Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemensos Rehabilitasi Lebih dari 400 Eks Napi Teroris Sejak 2016

Mensos Syaifullah Yusuf dan Kepala BNPT Eddy Hartono di Gedung Kemensos, Rabu (22/1/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Mensos Syaifullah Yusuf dan Kepala BNPT Eddy Hartono di Gedung Kemensos, Rabu (22/1/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) telah merehabilitasi lebih dari 400 mantan narapidana teroris (napiter) maupun korban aksi terorisme sejak 2016.

"Nah, sampai hari ini lebih dari 400 sudah yang dilakukan pemberdayaan, dan kemudian mereka berusaha dan kembali ke tengah-tengah masyarakat," ujar Gus Ipul di Gedung Kemensos, Rabu (22/1/2025).

1. Mantan napi teroris bisa kembali ke keluarga

Rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Gus Ipul mengatakan proses rehabilitasi dilakukan agar para napiter, korban serta keluarga korban bisa kembali ke keluarga dan masyarakat.

"Mudah-mudahan itu nanti juga bisa menjadi semacam keluarga, atau manusia yang benar-benar ikut melakukan pencegahan di tengah-tengah masyarakat," katanya.

2. Program deradikalisasi untuk napiter

Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono saat membuka pelatihan teknisi AC untuk Eks Napiter di BBPPKS Makassar, Selasa (21/1/2025) / (IDN : Darsil Yahya)
Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono saat membuka pelatihan teknisi AC untuk Eks Napiter di BBPPKS Makassar, Selasa (21/1/2025) / (IDN : Darsil Yahya)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono mengatakan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, menegaskan pemerintah wajib melakukan pencegahan.

"Salah satunya adalah program deradikalisasi. Nah dalam konteks hari ini, kami memperkuat namanya tim koordinasi pelaksanaan deradikalisasi, baik dalam lapas maupun luar lapas yang diperkuat adalah tentang rehabilitasi dan reintegrasi sosial," katanya.

3. Dia kelompok rehabilitasi

Napi teroris berinisial S dengan kawalan tim densus 88 dan petugas lapas menuju lapas besi Nusakambangan, Senin (4/4/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)
Napi teroris berinisial S dengan kawalan tim densus 88 dan petugas lapas menuju lapas besi Nusakambangan, Senin (4/4/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Eddy menerangkan ada dua sasaran kelompok yang dilakukan rehabilitasi dan reintegrasi sosial, yakni korban terorisme, dan mantan narapidana terorisme 

Selama ini, BNPT sudah bekerja sama dengan Kemensos, Polri, TNI, Kemensos, dan Kemenag.

"Tim inilah untuk melakukan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi, melakukan rehabilitasi dan reintegrasi sosial kepada para mantan napiter dan korban terorisme. Sehingga harapannya ke depan negara hadir di dalam konteks melakukan upaya-upaya sesuai dengan asta cita Bapak Prabowo, baik itu untuk memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi dan nilai HAM,"katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Dini Suciatiningrum
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us