Kementerian Haji Didesak Batalkan Kerja Sama dengan Syarikah Bermasalah

- Pemuda HMI desak Kementerian Haji batalkan kerja sama dengan 2 syarikah haji bermasalah
- Rakeen Mashariq Al Mumtamaziyah Company for Pilgrim Service dan Albait Guest dianggap bersamalah
- Mereka menuntut evaluasi transparan terhadap penyelenggaraan ibadah haji tahun depan
Jakarta, IDN Times - Sejumlah pemuda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang tergabung dalam Masyarakat Pemerhati Haji berorasi di depan Gedung Kementerian Haji, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025). Mereka mendesak agar Kementerian Haji membatalkan kerja sama dengan dua perusahaan penyedia layanan haji atau syarikah yang dianggap bersamalah. Dua syarikah yang dirujuk adalah Rakeen Mashariq Al Mumtamaziyah Company for Pilgrim Service dan Albait Guest.
Dua syarikah itu masuk ke dalam 66 syarikah untuk ibadah haji 2026. Jumlah massa yang berorasi kurang dari 10 orang. Meski begitu, mereka tetap menyampaikan aksi di depan Gedung Kementerian Haji.
"Tuntutan kami agar dua syarikah bermasalah ini tidak dilibatkan dalam pengurusan tata kelola haji 2026," ujar orator bernama Kevin kepada IDN Times pada sore ini.
Mereka juga menuntut Menteri Haji Irfan Yusuf dan Wakil Menteri Haji Dahnil Anzar Simanjuntak harus mundur bila dalam penyelenggaraan ibadah haji 2026, masih melibatkan dua syarikah bermasalah tersebut.
"Jikalau aspirasi kami tidak didengarkan maka Menteri dan Wakil Menterinya harus dicopot oleh Presiden dari jabatannya. Dua syarikah bermasalah itu harus dicoret dari daftar tender kuota haji dan umrah," katanya.
Mereka turut menuntut agar dilakukan evaluasi terhadap Kementerian Haji dan Umrah mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun depan secara transparan. Dua syarikah itu merupakan bagian dari delapan syarikah dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025 yang semrawut.
Dikutip dari data Kementerian Kesehatan, jumlah jemaah haji yang meninggal pada 2025 mencapai 418 jiwa. Angka itu lebih tinggi dibandingkan jumlah jemaah haji yang meninggal pada 2024. Tak lama usai berorasi, pemuda HMI itu langsung membubarkan diri.


















