Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kementrans Uji Coba Sekolah Rakyat di Papua dan Sumba Timur

WhatsApp Image 2025-08-12 at 10.59.02.jpeg
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman uji coba sekolah rakyat di Papua dan Sumba Timur (Dok. Kementrans)
Intinya sih...
  • Sekolah Rakyat bisa mencetak generasi unggul
  • Anak-anak transmigran harus jadi manusia cerdas
  • Sekolah konsep boarding school cocok di Papua
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mulai menguji coba pelaksanaan Sekolah Rakyat di Sumba Timur dan Papua Pegunungan tepatnya di Wamena dan Yahukimo.

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan, Sekolah Rakyat menjadi salah satu terobosan strategis dalam pembangunan manusia di kawasan transmigrasi.

Menurut dia, Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memutus rantai kemiskinan lintas generasi melalui pendidikan berkualitas. Mengusung konsep sekolah berasrama (boarding school) gratis, program ini mengintegrasikan kurikulum nasional dengan empat pilar karakter utama: kepemimpinan, keterampilan, nasionalisme, dan keagamaan.

“Konsep boarding school ini bukan sekadar memperluas akses pendidikan, tetapi menghadirkan lingkungan belajar yang aman dan membentuk karakter. Ini yang dibutuhkan masyarakat, terutama di wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi,” kata Iftitah di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

1. Sekolah Rakyat bisa mencetak generasi unggul

0ad0e7e4-a857-4614-a502-a68e08813c51.jpeg
Kemnaker Siapkan 59 BLK Pusat dan Daerah Digunakan untuk Sekolah Rakyat (dok. Kemnaker)

Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Velix Vernando Wanggai menekankan, Sekolah Rakyat akan menjadi simpul pembentukan SDM unggul yang siap bersaing di tingkat nasional dan global.

“Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas di kelas, tetapi juga terlatih dalam keterampilan hidup, memiliki daya juang, dan kokoh secara moral. Mereka harus menjadi pemimpin masa depan yang mampu membangun desanya dan menginspirasi bangsanya,” kata Velix.

2. Anak-anak transmigran harus jadi manusia cerdas

IMG-20250809-WA0004.jpg
Kegiatan makan siang di Sekolah Rakyat (IDN Times/Aryodamar)

Velix menambahkan, pilar-pilar Sekolah Rakyat menjadi pondasi untuk membangun generasi emas Indonesia. Sekolah Rakyat diharapkan menjadi motor penggerak kawasan transmigrasi yang produktif, inklusif dan berkelanjutan.

Hal ini dilakukan demi mewujudkan mimpi besar memutus kemiskinan lewat pendidikan dan melahirkan generasi yang membanggakan bangsa.

“Kita membentuk anak-anak transmigran menjadi manusia yang cerdas secara intelektual, terampil, berkarakter kuat dan berjiwa nasionalis. SDM seperti inilah yang akan menjadi mesin penggerak Indonesia Emas 2045. Transformasi transmigrasi bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi membangun manusianya agar siap memimpin masa depan,” kata Velix.

3. Sekolah konsep boarding school cocok di Papua

WhatsApp Image 2025-08-12 at 10.59.04 (3).jpeg
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman uji coba sekolah rakyat di Papua dan Sumba Timur (Dok. Kementrans)

Sebelumnya, Menteri Iftitah menilai konsep boarding school dalam Sekolah Rakyat sangat tepat untuk kawasan transmigrasi, terutama di Papua. Ini menjawab fenomena rendahnya daya serap pendidikan di daerah tersebut.

“Kami tengah menyiapkan pilot project Sekolah Rakyat di Papua Pegunungan, khususnya Wamena dan Yahukimo, serta menjajaki potensi pengembangan di Sumba Timur,” kata dia.

Iftitah mengatakan, transmigrasi tidak hanya soal pemindahan penduduk, melainkan melakukan transformasi di kawasan transmigrasi berbasis ekonomi dan investasi.

Kementrans tengah bekerja sama dengan investor seperti PT MSM yang mengembangkan industri tebu hingga 16 ribu hektare untuk pangan dan energi. Proyek ini berpotensi menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan akan didukung program pendidikan seperti Sekolah Rakyat.

“Tenaga kerja sudah ada, tinggal kita siapkan pendidikan dan keterampilannya. Ini bagian dari pembangunan ekosistem ekonomi yang lengkap di kawasan transmigrasi,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us