Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kereta Jurusan Rangkasbitung Padat, Penumpang Menumpuk di Kebayoran

WhatsApp Image 2025-08-25 at 22.21.02.jpeg
Stasiun Kebayoran dipadati penumpang imbas demo yang digelar di sekitaran Gedung DPR, Senin (25/8/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Intinya sih...
  • Stasiun Kebayoran dipadati penumpang imbas demo di Gedung DPR, Senin (25/8/2025).
  • KAI Commuter mengumumkan perubahan layanan akibat aksi unjuk rasa, menimbulkan lonjakan penumpang di Stasiun Kebayoran.
  • Kereta menuju Rangkasbitung tiba dengan kondisi padat dari Stasiun Palmerah dan Tanah Abang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Stasiun Kebayoran dipadati penumpang imbas demo yang digelar di sekitaran Gedung DPR, Senin (25/8/2025). Pantauan lokasi pada pukul 22.00 WIB, antrean penumpang mengular hingga ke tangga peron arah Rangkasbitung. Suasana penuh sesak, penumpang menunggu kereta yang tak kunjung datang.

Kepadatan ini terjadi setelah KAI Commuter lewat akun X resmi pada pukul 16.00 WIB mengumumkan perubahan layanan akibat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Dalam pengumuman itu, KAI mengimbau penumpang tujuan Serpong, Parung Panjang, hingga Rangkasbitung untuk mengakses stasiun alternatif seperti Tanah Abang atau Kebayoran.

Imbauan tersebut berimbas pada lonjakan penumpang di Stasiun Kebayoran. Penumpang yang sudah menunggu lama mulai resah. Seorang calon penumpang mengaku sudah 30 menit menanti kereta jurusan Maja.

“Iya udah 30 menit gak lewat,” ujar penumpang yang enggan disebutkan namanya itu kepada IDN Times, Senin (25/8/2025) malam.

Kepadatan terjadi baik di sisi kiri dan kanan tangga, atau merata di sepanjang peron jalur menuju ke Rangkas Bitung. Saat IDN Times tiba pukul 21.55 WIB hingga berita ditulis, kereta menuju Rangkasbitung sudah tiba dengan kondisi padat dari Stasiun Palmerah dan Tanah Abang.

Sebelumnya, bentrokan antara polisi dan massa masih terjadi di flyover Pejompongan dekat Stasiun Palmerah hingga pukul 19.50 WIB. Massa menyerang menggunakan batu, petasan, dan bom molotov. Polisi meresponsnya dengan rentetan gas air mata.

Situasi tersebut membuat pengendara yang melintas di Jalan Tentara Pelajar ikut terkena dampak. Pejalan kaki yang panik dengan tembakan gas air mata pun berlarian.

Pantauan IDN Times dari atas flyover, gas air mata beberapa kali mengenai mobil dan pengendara motor. Massa terbagi di Tentara Pelajar arah slipi dan di bawah flyover Pejompongan arah Stasiun Palmerah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us