Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketua dan Anggota KPPS Sumsel Meninggal Usai Pemilu 2019

Palembang, IDN Times - Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Sumatera Selatan yang meninggal dunia terus bertambah. Ketua KPU Sumatera Selatan Kelly Marina mengatakan, hingga Selasa (7/5), jumlah petugas KPPS Sumsel yang meninggal dunia 25 orang.

Menurut Kelly, informasi terakhir yang dia dapat bahwa petugas KPPS yang meninggal masing-masing ketua dan anggota dari Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Ogan Ilir.

1. Kelelahan akibat kerja tanpa jeda diduga menjadi salah satu penyebab

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Kelly menyampaikan, para petugas KPPS yang meninggal diduga karena kelelahan bertugas serta faktor usia. Menurutnya, proses penghitungan suara di tingkat TPS cukup menguras tenaga karena tanpa istirahat.

Selain faktor tersebut, ada juga petugas yang meninggal akibat ditabrak babi sepulang mengantar logistik pemilu. Selain itu, "Ganjar, salah satu petugas KPPS meninggal dunia akibat kecelakaan kapal cepat," ujar Kelly seperti dilansir Antara.

2. Banyak petugas yang masih dirawat di rumah sakit

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (IDN Times/Sukma Shakti)
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (IDN Times/Sukma Shakti)

Sampai saat ini, masih banyak petugas KPPS Sumatera Selatan yang dirawat di rumah sakit akibat kelelahan.

Namun, jumlah yang sakit terus berkurang mengingat proses rekapitulasi penghitungan suara sudah selesai dilakukan.

3. Ahli waris akan dapat santunan dari KPU RI pada 15 Mei 2019

IDN Times/Toni Kamajaya
IDN Times/Toni Kamajaya

Para ahli waris akan diundang pada 15 Mei 2019 untuk menerima santunan dari KPU RI sebesar Rp36 juta, sesuai edaran Kementerian Keuangan RI.

Selain itu, ahli waris petugas KPPS yang meninggal dunia juga akan mendapatkan santunan dari KPU kabupaten/kota serta santunan dari Pemprov Sumsel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marisa Safitri
EditorMarisa Safitri
Follow Us