KLHK Rehabilitasi Hutan dan Lahan Seluas 203.386 Hektare

Jakarta, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) vegetatif pada tahun 2021 di lahan seluas 203.386,58 hektare. Hal ini disampaikan Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Dyah Murtiningsih.
"Di tahun 2021 ini kita telah melakukan kegiatan RHL vegetatif seluas 203.386,58 hektare," ujar Dyah dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2021, Selasa (21/12/2021), seperti dilansir ANTARA.
1. Rehabilitasi mangrove di lahan seluas 35.881 hektare

Adapun rincian kegiatan tersebut yakni, rehabilitasi hutan dan lahan vegetatif berupa pembuatan tanaman dilakukan di lahan seluas 46.752 hektare. Sedangkan rehabilitasi mangrove yang dilakukan bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) di lahan seluas 35.881 hektare.
Total rehabilitasi lahan dilakukan di lahan seluas 67.138,73 hektare, sedangkan rehabilitasi DAS seluas 11.709,85 hektare, dan yang dilakukan pemerintah daerah dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) serta APBD di lahan dengan akumulasi luas 41.905 hektare.
2. KLHK juga bangun persemaian skala besar di seluruh Indonesia

KLHK juga membuat bangunan konservasi tanah dan air 1.870 unit dengan rincian dam penahan 391 unit, gully plug 1.163 unit, ekohidrolika 14 unit, sumur resapan 113 unit dan instalasi pemanenan air hujan 189 unit.
"Kita juga ke depan sedang atau akan membangun persemaian-persemaian skala besar dalam rangka untuk mendukung kegiatan RHL di seluruh provinsi di Indonesia," ujar Dyah.
3. Rehabilitasi lahan untuk mendorong Indonesia mencapai penyerapan bersih atau net sink emisi karbon

Dyah menegaskan, KLHK telah melakukan berbagai langkah, salah satu tujuannya untuk mendorong Indonesia mencapai penyerapan bersih atau net sink emisi karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lain (forestry and other land use/FOLU) yang ditargetkan dicapai 2030.