Komdigi Sebut 52,4 Persen BTS di Aceh Sudah Aktif

- Nezar menegaskan, Kemkomdigi bersama operator terus melakukan koordinasi intensif dan pemantauan lapangan secara berkala untuk memastikan proses pemulihan jaringan.
- Kemkomdigi menyalurkan solusi komunikasi darurat berbasis satelit melalui perangkat Starlink yang dilengkapi dengan genset sebagai sumber energi sementara.
- Kemkomdigi juga terus berkoordinasi dengan PLN serta instansi terkait agar perbaikan jalur koneksi dan perangkat BTS dapat berjalan paralel dengan pemulihan pasokan.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah dan operator seluler nasional masih berupaya memulihkan layanan komunikasi yang terdampak bencana di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
Bersasarkan data per 5 Desember 2025, dari total 3.414 BTS di Provinsi Aceh, sebanyak 1.789 BTS telah aktif kembali. Jumlah itu setara 52,4 persen.
"Mudah-mudahan pekan ini bisa pulih seperti sediakala. Karena kendala yang kami temukan masih seperti pada hari-hari sebelumnya, yaitu berupa energi listrik,” ujar Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025).
1. Koordinasi terus dilakukan

Nezar menegaskan, Kementerian Komdigi bersama operator terus melakukan koordinasi intensif dan pemantauan lapangan secara berkala untuk memastikan proses pemulihan jaringan. Menurutnya, hal itu berlangsung cepat, terukur, dan mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah.
“Laporan perkembangannya setiap hari, bahkan juga jam per jam bagaimana perbaikan telekomunikasi itu dilaporkan,” jelasnya.
2. Komdigi berikan Starlink dengan Genset

Dalam mendukung pemulihan di wilayah yang masih mengalami isolasi telekomunikasi, Kemkomdigi juga menyalurkan solusi komunikasi darurat berbasis satelit melalui perangkat Starlink yang dilengkapi dengan genset, sebagai sumber energi sementara.
Perangkat komunikasi darurat tersebut berfungsi sebagai sistem penyangga utama (buffer system) agar komunikasi publik tetap terjaga di tengah kondisi darurat, khususnya saat jaringan BTS dan pasokan listrik belum sepenuhnya pulih.
Kehadiran Starlink memungkinkan proses evakuasi, distribusi logistik, layanan kesehatan, serta pelaporan data korban dan kondisi wilayah tetap berjalan secara real-time dan terkoordinasi.
Seluruh layanan komunikasi darurat ini diberikan secara gratis, tidak bersifat komersial, dan sepenuhnya diperuntukkan bagi kepentingan kemanusiaan.
3. Wamen Komdigi sebut PLN segera pulihkan listrik

Kemkomdigi juga terus berkoordinasi dengan PLN serta instansi terkait agar perbaikan jalur koneksi dan perangkat BTS dapat berjalan paralel dengan pemulihan pasokan listrik. Menurut Nezar, PLN berjanji listrik akan segera pulih.
“PLN mengatakan, Jumat mudah-mudahan listrik bisa pulih kembali, ini akan mempercepat kerja kita untuk memulihkan jaringan telekomunikasi di Aceh," ujarnya.
















