Gerai Pizza Hut Delivery (PHD) Meledak di Bekasi, Salah Siapa?

Sebuah ledakan dahsyat terjadi di sebuah restoran cepat saji, Pizza Hut Delivery (PHD), di wilayah Jatiwarna, Bekasi, Minggu 23 Oktober 2016, sekitar pukul 06.30 WIB. Ledakan tersebut, langsung menghancurkan gedung PHD yang berada di Jalan Raya Hankam, nomor 37, RT 04 RW 05, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Dilansir Kompas.com, (24/10), saat ledakan terjadi, gerai PHD belum buka dan belum ada karyawan yang bertugas. Meski tidak ada korban jiwa, ledakan tersebut sangat dahsyat, hingga menyebabkan bangunan tiga lantai PHD tersebut langsung rata dengan tanah.

Bahkan, sejumlah bangunan dan kendaraan yang berada dalam radius 20 meter di lokasi kejadian, ikut rusak akibat kuatnya dampak ledakan. Sebuah bangunan Alfamidi yang berlokasi di samping PHD juga ikut hancur dan atap tiga rumah di sekitarnya runtuh, serta satu unit mobil yang parkir di depan Alfamidi milik pengunjung rusak terkena reruntuhan atap bangunan.
Kepolisian melaporkan, sebanyak enam karyawan Alfamidi mengalami luka ringan, saat berada di dalam gedung Alfamidi, akibat terkena reruntuhan atap, dan dua warga lainnya juga mengalami luka ringan. Dahsyatnya ledakan pun menyebabkan panik warga setempat.
Apa pemicu ledakan tersebut?

Pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti ledakan yang diduga berasal dari tabung elpiji 50 kilogram. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Awi Setiyono mengungkapkan dugaan awal ledakan, berasal dari tabung gas ukuran 50 kg dari dalam PHD.
Untuk mengantisipasi terjadi ledakan susulan, aparat Kepolisian memprioritaskan untuk mengevakuasi tabung elpiji lain yang berada ada di sekitar lokasi.
Kepolisian juga meminta bantuan pihak PT Pertamina sebagai pihak yang memahami persoalan tabung gas. Selain itu, untuk mencegah korsleting arus listrik, Kepolisian juga menghadirkan petugas dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, timnya bersama polisi masih mengecek, apakah benar ledakan berasal dari tabung elpiji, atau tidak. Pihaknya sedang dalam proses memastikan, apakah tabung gas tersebut bersertifikasi sah dari Pertamina atau tidak.
Selain mematikan arus listrik, Kepolisian juga meminta alat berat dikerahkan untuk membersihkan puing-puing. Hal ini, lantaran banyaknya puing-puing bangunan yang menyulitkan proses identifikasi penyebab ledakan.
Pihak Pizza Hut berjanji akan bertanggung jawab.

Sementara itu, Operations Manager Pizza Hut Delivery (PHD), Kamaludin enggan bicara banyak terkait kasus ledakan yang diduga berasal dari tabung gas elpiji 50 kg di dalam gerai PHD tersebut. Dia menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Kepolisian, untuk menyelidiki penyebab pasti ledakan tersebut.
Adapun terkait sejumlah bangunan yang ada di sekitar, Kamaludin menyatakan pihaknya akan bertanggung jawab atas kerusakan sejumlah bangunan itu. Dikutip dari siaran persnya, General Manager PT Sarimelati Kencana (Pizza Hut), Andrias Chandra menyesalkan peristiwa ledakan di salah satu outlet PHD. Dia menyatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan pihak berwenang.
Pihaknya telah mengirim karyawannya untuk memastikan para korban mendapatkan perawatan terbaik. Sebanyak empat korban luka telah mendapat perawatan di rumah sakit.
Selain itu, pihaknya juga telah menyewakan satu rumah bagi satu keluarga yang rumah dan tempat usahanya terdampak akibat insiden. Bagi warga yang merupakan para pedagang makanan yang terkena ledakan akan turut mendapatkan ganti.