Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korsel Tagih Pembayaran Jet KF-21, Prabowo: Kita Penuhi Komitmen

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Indonesia turut bekerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) terkait pengembangan pesawat tempur KFX/IFX dengan nama resmi KF-21 Boramae. Total investasi dari proyek ini tercatat mencapai 8,8 triliun won atau setara dengan Rp100 triliun.

Korea Selatan kemudian menagih pembayaran kepada Indonesia terkait proyek tersebut. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku akan berkomitmen terhadap pembayaran tersebut.

"Ya, itu memang akan kita negosiasi terus sama mereka, pokoknya kita akan penuhi komitmen kita," ujar Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/6/2023).

1. Indonesia memiliki skema bayar 20 persen

pesawat tempur KF-21 Boramae (instagram.com/cheongjuboy)

Dari total proyek Rp100 triliun, skema joinnya adalah 20 persen pembayarannya berasal dari Indonesia, 60 persen dari pemerintah Korsel dan 20 persen dari perusahaan pembuat pesawat, Korea Aerospace Industries (KAI).

Namun, Indonesia belum membayar lagi sejak Januari 2019 dan baru kembali membayar pada November 2022.

IDN Times yang berkunjung ke pabrik KAI di Sacheon, Korsel, sempat disuguhi pemandangan pengujian penerbangan KF-21, hasil kerja sama Indonesia dan Korsel itu.

2. Indonesia diharap terus berkomitmen dengan proyek ini

pesawat KF-21 Boramae (instagram.com/scramble_nl)

Senior Manager and Chief KFX Joint Development Management Team, Lee Sung Il, berharap agar Indonesia melanjutkan komitmennya terhadap proyek KF-21 Boramae ini.

"Kami harap pemerintah Indonesia bisa segera membayar dan terus berkomitmen dengan proyek ini,” kata Lee, ketika menerima kunjungan 13 jurnalis Indonesia program Indonesia Next Generation Journalist on Korea dari Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di KAI, Sacheon, Jumat (2/6/2023).

3. Indonesia janji akan memberi tahu Korsel soal pembayaran

pesawat KF-21 Boramae (instagram.com/scramble_nl)

Sementara itu, dikutip dari Korea Joongang Daily, Indonesia disebut akan memberi tahu Korsel soal pembayaran lanjutan tersebut pada akhir bulan Juni 2023.

“Indonesia memberi tahu soal rencana pembayaran selanjutnya ini setelah terakhir membayar untuk proyek KF-21 pada November lalu, pertama kalinya dalam hampir 4 tahun,” ungkap Menteri Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korsel, Eom Dong Hwan.

Proyek KFX/IFX ini sendiri telah dimulai sejak 2015 dan dijadwalkan bakal rampung pada 2026.

“Untuk memastikan rencana pembayaran berjalan dengan normal bulan ini, kepala proyek kami dijadwalkan akan segera mengunjungi Indonesia untuk melakukan pembicaraan dengan pihak terkait soal rinciannya,” ucap Eom lagi.

“Kami berencana untuk menindaklanjuti ini agar tidak mengganggu pengembangan dari KF-21,” lanjut dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us