Kronologi Kecelakaan Tol Cipularang KM 92: 30 Orang Jadi Korban

- Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang melibatkan 1 truk dan lebih dari 10 kendaraan, menimbulkan kerusakan parah dan korban jiwa.
- Truk bermuatan besar diduga rem blong dan menyebabkan kecelakaan hingga melibatkan 19 kendaraan, dengan 29 korban dirawat di rumah sakit.
- Jasa Raharja memberikan jaminan kepada seluruh korban, termasuk santunan Rp50 juta bagi korban meninggal dunia dan biaya perawatan hingga Rp20 juta bagi yang terluka.
Jakarta, IDN Times - Kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) sore, melibatkan 1 truk dan lebih dari 10 kendaraan.
Insiden maut ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, setelah banyak beredar video yang merekam kejadian tersebut. Kecelakaan ini memakan korban dan menimbulkan kerusakan parah pada sejumlah kendaraan yang terlibat.
Berikut kronologi kecelakaan Tol Cipularang maut.
1. Kronologi terjadinya kecelakaan beruntun versi kepolisian

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham mengatakan, berdasarkan informasi sementara yang diterimanya, kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang diduga disebabkan oleh sebuah truk bermuatan besar yang mengalami rem blong.
Truk tersebut, yang melaju dengan kecepatan tinggi di lajur kanan, tidak dapat menghindari kendaraan yang melambat di depannya, sehingga menabrak sejumlah kendaraan hingga menyebabkan kecelakaan beruntun.
"Jadi sementara itu yang bisa saya sampaikan terkait dengan penanganan di kilometer 92. Kemudian saya ulang ya, kesimpulannya ini dipicu oleh sebuah truk yang remblong ya, truk bermuatan barang yang remblong," kata Jules saat dihubungi.
Kronologi kejadian menunjukkan truk bermuatan kardus tersebut melaju cepat di tengah hujan deras yang membuat jalan licin, hingga akhirnya tabrakan yang melibatkan 19 kendaraan, termasuk truk yang berhenti, tak terhindarkan.
2. Puluhan korban luka-luka dan satu meninggal dunia

Sebanyak 29 korban kecelakaan beruntun di kilometer 92 Tol Cipularang dirawat di Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta. Dari jumlah tersebut, 21 korban mengalami luka ringan, tujuh korban menderita luka berat, dan seorang anak berinisial S berusia 14 tahun meninggal dunia.
Kepala Divisi Pelayanan Medis RS Abdul Radjak Purwakarta, dr. Eva Siti Haiva, menyampaikan seluruh korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Luka ringan luka lecet di bagian kaki dan tangan, robek di bibir. Pasien ada beberapa trauma keluhan lain selebihnya luka berat ada trauma di bagian leher dan patah tulang," ujar dia.
3. Jasa Raharja berikan jaminan untuk seluruh korban kecelakaan

Jasa Raharja memastikan seluruh korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, akan mendapatkan jaminan.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, mengatakan, korban meninggal dunia mendapat santunan Rp50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah.
Sementara itu, untuk korban yang mengalami luka-luka, Jasa Raharja menanggung biaya perawatan hingga Rp20 juta, yang langsung disalurkan ke rumah sakit tempat para korban dirawat.
“Santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat,” ujar Rivan dalam keterangan resminya.
4. Polisi lakukan olah TKP dan pengalihan lalu lintas di Tol Cipularang

Pasca-terjadinya kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (11/11/2024), kepolisian melanjutkan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Selasa (12/11/2024), mulai pukul 07.10 WIB.
Selama olah TKP berlangsung, arus lalu lintas dialihkan sementara. Pengendara akan diarahkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di KM 116 dan masuk kembali melalui GT Jatiluhur di KM 84, dengan pengalihan mulai berlaku pukul 07.30 WIB.
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami selama proses olah TKP oleh Kepolisian berlangsung," kata Senior Manager Representative Office 3Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna melalui siaran pers.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan telah mengirim tim guna menyelidiki penyebab insiden kecelakaan di ruas Tol Purbaleunyi arah Jakarta pada Senin sore.
"Terkait kejadian tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam penanganan kecelakaan serta pendalaman data dan informasi," tutur Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Budi Rahardjo.