Kursi Dubes AS Masih Kosong, Wamensesneg: Hanya soal Timing

- Semua usulan nama dipertimbangkan, termasuk dari masyarakat dan tokoh-tokoh.
- Nama calon duta besar merupakan hak prerogratif Presiden Prabowo Subianto.
- Istana sedang memilih empat hingga lima nama calon Dubes AS, tetapi belum diumumkan siapa saja yang menjadi calon tersebut.
Jakarta, IDN Times - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) hingga kini masih kosong sejak era Presiden ke-7 RI, Joko "Jokowi" Widodo. Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro mengatakan, penempatan Dubes Indonesia untuk AS hanya soal waktu.
"Ini hanya soal timing, soal waktu, dan soal siapa yang akan ditempatkan. Jadi tidak ada masalah, itu dalam perhatian yang serius dari pemerintah," ujar Juri di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
1. Semua usulan nama dipertimbangkan

Juri mengatakan, semua informasi dan saran dari masyarakat terkait nama-nama calon duta besar juga dipertimbangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Ya semua masukan dan informasi dari masyarakat, dari tokoh-tokoh mengenai isu-isu penting, termasuk pengisian dubes ya tentu tidak luput dari perhatian presiden," kata dia.
2. Soal nama, itu hak prerogratif presiden

Terkait dengan nama calon duta besar, kata Juri, itu merupakan hak prerogratif Preside Prabowo.
"Ya itu on process, dan menjadi prerogatif Presiden untuk menentukan pemimpin dan perwakilan kita di luar negeri," kata dia.
3. Istana godok empat hingga lima nama calon dubes AS

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sedang menggodok empat hingga lima nama untuk menjadi calon Dubes AS. Meski demikian, Prasetyo masih enggan membeberkan siapa saja calon Dubes RI untuk Amerika Serikat itu.
"Empat sampai lima namalah," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan
Prasetyo menjelaskan, Presiden Prabowo telah membahas nama-nama calon dubes AS tersebut dengan beberapa pihak.