Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lagi, Pembukaan Rapat Paripurna DPD Diwarnai dengan Kericuhan!

Sumber Gambar: kompas.com
Sumber Gambar: kompas.com

Untuk kesekian kalinya, kericuhan kembali terjadi dalam rapat paripurna pembukaan masa persidangan keempat tahun 2015-2016 DPD RI yang dipimpin Irman Gusman, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, hari Senin (11/4) kemarin.

Rapat ini dimulai pada pukul 14.45 WIB dengan menyampaikan sambutan pembukaan dan pembacaan agenda rapat. Kericuhan kemudian muncul saat sejumlah anggota DPD mengusulkan agar penandatanganan tata tertib DPD RI yang baru dimasukkan dalam agenda rapat.

Usai Ketua DPD RI, Irman Gusman, selesai membacakan agenda rapat paripurna, banyak orang kisruh karena tidak ada agenda pengesahan tata tertib DPD RI yang baru. Lantas sejumlah anggota DPD RI mulai tersulut dan mengangkat tangan mengajukan interupsi.

Salah satunya adalah Benny Ramdani, anggota DPD RI dari Sulawesi Utara meminta pimpinan DPD RI mengagendakan penandatanganan tata tertib DPD. Sayangnya, interupsi tersebut tidak dihiraukan oleh Irman Gusman. Hasilnya, sejumlah anggota DPD RI lainnya dalam jumlah lebih besar mengangkat tangan mengajukan interupsi.

Bahkan karena tetap tidak ada tanggapan, Benny Ramdani memberanikan diri maju ke depan meja pimpinan dan menyampaikan usulannya secara langsung. Beberapa anggota lainnya pun juga turut maju. Beberapa ada yang ingin membantu Benny Ramdani dan sebaliknya ada yang berusaha untuk menahannya.

Sejumlah anggota lainnya yang masih berada di tempat duduk tetap berteriak ingin mengajukan interupsi. Suasana pun menjadi kian panas. Sejumlah anggota pengamanan dalam (pamdal) DPD juga tampak maju di sisi kanan dan kiri meja pimpinan untuk menjaga kemungkinan ricuh.

Pimpinan rapat pun kemudian diambil alih KR Hemas. Dia kemudian mengatakan akan memasukkan usulan dari sejumlah anggota di bagian akhir rapat paripurna. Kericuhan anggota DPD ini kemudian mereda. Para anggota dari perwakilan daerahnya masing-masing mulai menyampaikan laporan hasil resesnya.

Apa yang membuat kericuhan tiba-tiba berhenti?

Berhentinya kericuhan yang terjadi saat pembukaan sidang paripurna DPD ini tidak terlepas dari alunan Shalawat Badar yang dilantunkan sejumlah anggota DPD. Keributan ini bermula akibat interupsi yang diajukan seorang anggota, Benny Ramdani. Di saat sejumlah anggota mulai berjalan ke arah pimpinan sidang dan membuat situasi kian memanas, seorang anggota justru melantunkan Shalawat Badar. Lantunan tersebut kemudian diikuti oleh anggota lainnya. Tak ingin kalah, barisan tenaga ahli yang duduk di belakang anggota pun juga turut melantunkan Shalawat tersebut.

Lantunan tersebut ternyata bekerja dan efektif. Satu per satu anggota yang awalnya berdiri di depan podium ruang sidang mulai duduk di kursi mereka masing-masing. Lagu ini berulangkali dilantunkan hingga membuat suasana sidang yang semula ricuh berangsur tenang.

Berikut adalah video kericuhan dalam sidang tersebut:

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us