Lawan COVID-19, Kemensos Siapkan Rp110 Triliun untuk Bansos Sembako

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P. Batubara akan menyalurkan bantuan sembako langsung sebagai bagian dari stimulus fiskal jaring pengaman sosial atau social safety net. Paket stimulus sebesar Rp 110 triliun.
"Untuk penyaluran paket sembako langsung ini, merupakan bagian dari dukungan logistik sembako dan kebutuhan pokok, dengan nilai Rp25 triliun. Mekanismenya akan dirumuskan dalam satu dua hari ini,” kata Menteri Sosial Juliari dalam siaran tertulis Rabu (1/4).
1. Dari anggaran Rp405,1 triliun, Rp110 triliun di antaranya untuk social safety net

Mensos Juliari menjelaskan stimulus fiskal untuk jaring pengaman sosial atay social safety net merupakan tindak lanjut langkah Presiden Joko Widodo, yang mengumumkan langkah pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 dengan meluncurkan tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020, senilai Rp405,1 triliun.
Presiden mengumumkan langkah pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 dengan meluncurkan tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020, senilai Rp405,1 triliun. “Dalam paket stimulus itu, untuk social safety net sebesar Rp110 triliun. Untuk penyaluran paket sembako langsung ini, merupakan bagian dari dukungan logistik," jelasnya.
2. Penyaluran bantuan paket sembako untuk warga terdampak pandemik virus

Lebih lanjut Mensos Juliari memaparkan, anggaran sebesar Rp405,1 triliun tersebut dialokasikan untuk empat bidang yakni Rp75 triliun untuk belanja bidang kesehatan, Rp110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR), Rp150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.
Penyaluran bantuan paket sembako langsung ini merupakan kebijakan baru, di luar bantuan sosial Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Sekaligus ini merupakan jawaban atas harapan publik, agar masyarakat dengan tingkat ekonomi terbawah yang terdampak penyebaran virus korona, segera mendapat bantuan,” kata Mensos.
3. Bantuan paket sembako merupakan kebijakan baru

Ayah dua anak ini menambahkan, saat ini pemerintah sedang mematangkan opsi penyaluran bantuan paket sembako. Bantuan akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak penyebaran virus korona di daerah epicentrum penyebaran virus korona.
“Jadi ini kebijakan baru ya. Di luar program social safety net regular yang sudah berjalan di Kemensos yakni Program Sembako dan PKH,” kata Mensos.
4. Penyaluran paket sembako tetap terapkan social distance

Mensos menbantah adanya anggapan bahwa pemerintah lamban dalam merespons berbagai masalah yang dihadapi masyarakat terdampak Covid-19.
“Pemerintah perlu menghitung dengan cermat, segala konsekuensinya agar dalam pelaksanaannya berjalan baik. Melalui bansos regular, seperti PKH dan Progam Sembako, sudah langsung bisa dirasakan masyarakat,” katanya.
Meski demikian dalam pelaksanaan penyalurannya di lapangan, Mensos berpesan agar dilakukan dengan sepenuhnya memperhatikan ketentuan social distancing .
“Ini yang perlu diperhatikan. Kemensos melalui pilar-pilar sosial dan pendamping sudah menegakkan ketentuan ini. Mungkin juga nanti perlu melibatkan kepolisian agar tidak terjadi kerumunan,” kata Mensos.