Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Longsor di Area Tembagapura, 2 Pendulang Tradisional Meninggal Dunia

Seorang personel kepolisian dan karyawan Freeport sedang bersiaga dibawah guyur hujan mengevakuasi warga, IDN Times/ Istimewa
Seorang personel kepolisian dan karyawan Freeport sedang bersiaga dibawah guyur hujan mengevakuasi warga, IDN Times/ Istimewa

Timika, IDN Times - Insiden tanah longsor kembali terjadi di area Kali Kabur (Kepala Air) Mile Point 69 Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, Kamis (27/10/2022) sekitar pukul 21.45 WIT yang disebabkan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Informasi insiden tanah longsor diterima Kepolisian setempat dari warga bahwa sebanyak dua orang warga pendulang tradisional meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Kedua korban bernama, Gulaga Waker dan Nus Waker.

1. Polisi terima laporan warga ada dua orang meninggal di medan yang sulit diraih

Kapolsek Tembagapura, AKP Ahmad Dahlan saat bertemu warga, IDN Times/ Istimewa
Kapolsek Tembagapura, AKP Ahmad Dahlan saat bertemu warga, IDN Times/ Istimewa

Kapolsek Tembagapura, AKP Ahmad Dahlan membenarkan pihaknya menerima laporan dari warga adanya longsor yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

"Kami juga terima berita telepon dari masyarakat bahwa di lokasi pendulangan di dalam (daerah merah) jadi kita tidak bisa ke sana karena medannya sulit," kata Kapolsek AKP Ahmad Dahlan melalui panggilan telepon, Jumat (28/10/2022) sekitar pukul 14.00 WIT.

2. Longsor di luar area pertambangan Freeport

Pihak Freeport dan aparat keamanan saat mengevakuasi warga, IDN Times/ Istimewa
Pihak Freeport dan aparat keamanan saat mengevakuasi warga, IDN Times/ Istimewa

Kejadian tanah longsor di area mile point 69 merupakan area di luar aktivitas pertambangan PT Freeport, sehingga pihaknya belum bisa menjangkau lokasi kejadian, karena medan yang berat dan juga lokasi tersebut dikategorikan daerah merah.

"Kejadiannya di mile 69 di luar area pertambangan (area pendulangan) cuma kita dapat berita kalau ada korban longsor dua orang," jelas Ahmad Dahlan.

Sementara itu hasil koordinasi pihak kepolisian dan warga, kedua korban rencananya akan dikuburkan di lokasi pendulangan, setelah menunggu keputusan bersama dari pihak keluarga.

"Mereka menyampaikan ke kami (polisi) bahwa mereka langsung makamkan di sana (lokasi pendulangan)," jelasnya. 

3. Kejadian tanah longsor sering terjadi karena curah hujan tinggi

Pihak Freeport dan aparat keamanan saat mengevakuasi warga, IDN Times/ Istimewa
Pihak Freeport dan aparat keamanan saat mengevakuasi warga, IDN Times/ Istimewa

Insiden tanah longsor di sekitar area pertambangan sering terjadi seiiring curah hujan yang sangat tinggi di area dataran tinggi, sehingga perlunya kewaspadaan bagi setiap orang yang melakukan aktivitas di sekitar area tambang.

Pihak kepolisian selalu turun ke beberapa lokasi pendulangan untuk menyampaikan himbauan bahayanya melakukan aktivitas pendulangan di aliran sungai, sebab akan terjadi banjir dan juga longsor.

"Untuk aktivitas pendulangan, kemarin kita sudah sosialisasi," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Riky Lodar
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us