Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

LSI Denny JA Sebut 4 Dilema King Maker Megawati: Ganjar atau Puan?

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Jakarta, IDN Times — Lembaga Survei LSI Denny JA menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tengah mengalami dilema sebagai king maker dalam Pilpres 2024.

Peneliti LSI Denny JA, Fitri Hari mengatakan berdasarkan pengamatan LSI, Megawati menghadapi masalah dilematis dalam mengusung capres dari pihaknya ketika sudah memiliki keunggulan berupa ‘tiket’ mencalonkan presiden seorang diri.

“Elektabilitas dua kader PDIP dan Prabowo jika diurut ada Ganjar dengan elektabilitas sebesar 25,8 persen, Prabowo dengan 23,9 persen, Puan Maharani sebesar 2,9 persen. Ganjar dan Prabowo masih unggul Ganjar dengan selisih 1,9 persen, Ganjar dan Puan unggul Ganjar dengan selisih 22,9 persen,” kata Fitri dalam pemaparan hasil survei LSI di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

1. PDIP dilema mengusung kader jadi cawapres Prabowo

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar berziarah ke makam mantan Ketua DPR Taufik Kiemas di TMP Kalibata, Jakarta Selatan pada Minggu (25/9/2022) (IDN Times/Aryodamar)

Berdasarkan kedekatannya, PDIP dinilai memungkinkan berkoalisi dengan Prabowo Subianto dari Gerindra.

Namun menurut Fitri, kemungkinan besar Megawati enggan membuat kader PDIP menjadi cawapres Peabowo. Ada pun dua kader yang memungkinkan maju dalam Pilpres 2024 yakni Puan Maharani atau Ganjar Pranowo karena memiliki elektabilitas cukup besar.

“Dilema pertama Megawati, membuat kader PDIP menjadi cawapres Prabowo, atau meninggalkan Prabowo dan kader PDIP maju sebagai capres,” kata Fitri.

2. Dilema memilih Puan atau Ganjar sebagai capres

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatupkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang tampak sedikit menunduk. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Megawati juga disebut tengah mengalami dilema untuk mengusung capres. Pasalnya ada dua kandidat yang bisa mengikuti Pilpres 2024 berdasarkan elektabilitas dan popularitasnya.

Pertama ada Ganjar Pranowo (25,8 persen) unggul daripada Puan Maharani (2,9 persen). Namun jika memilih sang putri sebagai cawapres, kemungkinan besar PDIP akan kehilangan Ganjar Pranowo yang dipinang partai lain.

“Jika menyerahkan Puan sebagai cawapres Prabowo, Ganjar akan dipinang partai lain sebagai capres,” katanya.

Dilema selanjutnya juga tak lepas dari pilihan Megawati jika menyerahkan Ganjar Pranowo sebagai cawapres Prabowo. Pasalnya, elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari Prabowo.

“Jika menyerahkan Ganjar menjadi cawapres Prabowo, bukankah elektabilitasnya lebih tinggi dan PDIP partai lebih besar dibanding Gerindra,” ujar Fitri.

3. Sulit mencari cawapres jika mengusung Ganjar

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dilema terakhir Megawati yang diduga oleh LSI Denny JA yakni kesulitan mencari cawapres jika mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Menurut Fitri, hampir mustahil memilih Prabowo sebagai cawapres Ganjar karena Gerindra menginginkan ketua umumnya menjadi capres. Sementara sederet tokoh lainnya dari kubu oposisi dinilai tak mungkin berkoalisi dengan PDIP.

“Mustahil juga dari PKS, Demokrat, dan NasDem. Pilihan tersisa, wakil dari KIB seperti Airlangga Hartarto, atau Cak Imin dari PKB,” tuturnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Melani Hermalia Putri
EditorMelani Hermalia Putri
Follow Us