Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luhut: Omicron Capai Puncak Lebih Cepat Dibanding Delta

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan COVID-19 varian Omicron bisa lebih cepat mencapai puncak gelombang dibandingkan Delta. Bahkan, ia memprediksi gelombang COVID-19 akibat Omicron bisa terjadi awal Februari.

"Dari hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain, puncak varian Omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari varian Delta. Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," ujar Luhut dalam keterangan persnya secara daring, Rabu (11/1/2022) malam.

"Sebagian besar kasus yang terjadi diperkirakan akan bergejala ringan, sehingga nanti strateginya juga akan berbeda dengan varian Delta," lanjut dia.

1. Luhut sebut Indonesia sudah siap hadapai potensi gelombang Omicron

Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Luhut menyampaikan saat ini Indonesia jauh lebih siap menghadapi potensi gelombang Omicron. Dia menambahkan, tingkat vaksinasi COVID-19 di Tanah Air juga sudah tinggi.

"Sistem kesehatan kita juga sudah lebih siap, baik dalam hal obat-obatan (termasuk Molnupiravir dari Merck), tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, oksigen, dan fasilitas isolasi terpusat jauh lebih bagus saat ini," ucap Luhut.

2. Luhut yakin kasus Omicron di Indonesia tak akan setinggi negara lain

Seorang tenaga medis mendorong seorang pasien dengan kursi roda di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/7/2021). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Dengan berbagai kesiapan yang dimiliki Indonesia, Luhut meyakini kasusnya tidak akan setinggi negara lain. Namun, ia tetap meminta masyarakat untuk selalu disiplin.

"Saya ulangi, kita semua harus disiplin dan kompak. Keberhasilan kita mengendalikan varian Omicron tidak mungkin dapat dicapai tanpa kerja sama semua pihak, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan," tutur Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

3. Luhut minta semua kompak dan tidak saling menyalahkan

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Kemudian, Luhut meminta seluruh elemen masyarakat untuk kompak dalam menghadapi pandemik ini. Dia meminta agar tidak saling menyalahkan, karena pandemik adalah sesuatu yang tak bisa dihindari.

"Kasus kemungkinan akan naik, tapi kita jangan panik. Kita harus tetap waspada dan terus bekerja sama. Kita harus bersatu padu menghadapi musuh bersama, varian Omicron. Karena hanya dengan bersatu, kita bisa mengatasi gelombang baru dan keluar dari pandemik COVID-19 ini," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihad Akbar
EditorJihad Akbar
Follow Us