Maruf Amin Tarawih di Masjid Tertua di Manado, Beri Tausiah soal Puasa

Manado, IDN Times - Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan salat isya dan terawih di Masjid Agung Awwal Fathul Mubien, Kampung Islam, Kelurahan Tuminting, Kota Manado, Rabu (3/4/2024).
Usai salat isya, Ma'ruf Amin memberikan tausiah Ramadan. Dia mengungkapkan puasa merupakan suatu ibadah yang sangat istimewa, sebab pahala semua amal ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan Allah Subhanahuwata’ala. Ma'ruf menegaskan orang yang berpuasa harus berjihad mengendalikan hawa nafsu.
“Puasa itu belajar menahan hawa nafsu, nafsu makan, nafsu harta, nafsu kekuasaan, nafsu menjadi pemimpin. Nafsu yang sangat sulit diobati cinta terhadap kepemimpinan,” ujar dia.
1. Ma'ruf ajak jemaah berlomba-lomba berbuat baik

Ma'ruf mengajak jemaah berlomba-lomba berbuat kebaikan. Salah satunya memberi makan orang-orang yang tengah menjalankan ibadah puasa. Dia mengatakan memberi makan 36 orang yang berpuasa sama juga berpuasa selama setahun.
"Puasa ini hikmahnya banyak sekali, ajaran agama, syariat itu bangunannya, pondasinya dibangun di atas hikmah-hikmah. Syariat itu semuanya adil, semuanya maslahat. Siapa yang memberi makan orang puasa ia dapat pahala seperti orang yang puasa," paparnya.
2. Ma'ruf Amin salat tarawih di masjid pertama di Manado

Usai tausiah, Ma'ruf melaksanakan salat tarawih berjamaah yang diimami Ustaz Munawir Lasama. Di kota-kota sebelumnya, Wapres pernah mengikuti salat tarawih delapan rakaat dengan tiga rakaat salat witir, dan kali ini ia mengikuti salat tarawih 20 rakaat dengan tiga rakaat salat witir.
Menurut informasi, sejarah masuknya Islam di ujung utara Indonesia, khususnya di wilayah Manado, tidak lepas dari sejarah berdirinya Masjid Agung Awwal Fathul Mubien pada 1770, dan merupakan masjid pertama di Manado.
3. Miliki sumur yang tak pernah kering

Berdiri di tanah seluas 1.000 meter persegi, masjid tertua di Manado ini memiliki luas bangunan 672 meter persegi. Dengan bangunan bertingkat tiga lantai, Masjid Agung Awwal Fathul Mubien diperkirakan dapat menampung hingga 5.000 jemaah.
Masjid yang secara fisik bangunannya sudah mengalami enam kali renovasi ini, konon dibangun para pedagang muslim dari Arab dan tanah Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya Surat Keputusan Menteri Agama yang hingga kini masih tersimpan dengan baik.
Selain menjadi masjid tertua di Manado, Masjid Agung Awwal Fathul Mubien ini juga memiliki keunikan lain, yakni mempunyai mimbar yang berusia ratusan tahun, serta sumur tua yang airnya tidak pernah kering.