Megawati Ikut Seleksi Pasangan Cucunya: Kan Keturunan Bung Karno!

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, berseloroh sering ikut bermain dengan cucunya. Dia juga mengaku sering nongkrong di kafe bersama cucunya.

"Sekarang yang sering ajak saya cucu, di coffee shop. Sekarang kan banyak di kafe-kafe, terus apa itu barista-barista, saya kan gak suka kopi, apa sih barista-barista? Rupanya kocok-kocok kopi macam-macam, saya gak pernah kopi, ini bukan kopi! Ini bikinan saya sendiri," ujar Megawati di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Megawati kemudian menyinggung sosok anak muda yang tinggi dan bersih merupakan penerus Indonesia yang baik.

"Kalau melihat kan keren, bersih kalau lakinya tinggi, ganteng, kalau perempuannya keren. Terus saya dengerin, berkicaunya, waduh ini harapan nih! Ini produk negeri, ya, kalau datang terus kumel kausnya, kali berhari-hari gak ganti, waduh saya coret dah!" kata dia.

Dalam kesempatan itu, Megawati menyinggung memiliki tujuh cucu. Dia kemudian menceritakan kalau dirinya juga ikut menyeleksi calon pasangan hidup cucunya kelak.

"Saya punya cucu tujuh, laki hanya dua, yang perempuan lima, cantik-cantik, tinggi-tinggi, yang sudah lulus (kuliah) lima. Terus saya sudah mulai, awas ya! Panggilan saya mumu, 'mumu musti lihat dulu yang dekat-dekatin kamu keren apa bodoh?' Tak urusin dah! Ngapain biar keren tapi bodoh? Terus mereka nakal, bilangnya gini, apa milihnya bodoh tapi pinter, ya gak juga deh! Aih, makanya gak dah," ucap dia.

Presiden ke-5 RI itu menegaskan, keturunan Bung Karno harus keren sehingga jangan asal memilih pasangan hidup.

"Moso orang Indonesia makin hari makin jelek gitu lho! Kan mustinya keren, kan saya turunannya Bung Karno. Jadi kan, iya dong, inginnya keluargaku tuh keren-keren. Jadi seneng deh! Terus saya sekarang sudah punya cicit, kemarin ulang tahun ke dua tahun, cantik dan sudah saya lihat matanya, tak tak tak, IQ-nya tinggi nih! Ah, gitu dong," ujar dia.

Megawati menegaskan, generasi penerus bangsa jangan lembek. Oleh karena itu, harus memiliki karakter yang kuat.

"Orang Indonesia, saya lagi ngomongin bukan untuk menyenangkan, tapi nation and character building tahu gak! Itulah manusia Indonesia ke depan gitu lho, gak lembek," ucap dia.