Mana yang Utama: Haji atau Umrah Duluan? 

Jangan sampai terbuai bujuk rayu agen umrah!

Jakarta, IDN Times — Kementerian Agama (Kemenag) sudah mengantongi MoU penyelenggaraan haji 2023. Persiapan ibadah haji 2023 mulai dilakukan Kemenag agar penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar.

Sebagai umat Islam, menunaikan ibadah haji merupakan sebuah kewajiban. Meski pun memerlukan dana yang tidak sedikit, banyak umat Islam di Indonesia yang rela menunggu bertahun-tahun untuk menunaikan ibadah haji.

Namun selain naik haji, ada ibadah lainnya yang bisa dilakukan di Tanah Suci Mekkah yakni umrah. Untuk menunaikan ibadah umrah, umat Islam di Indonesia tak perlu menunggu waktu lama karena bisa dilakukan sewaktu-waktu. Ibadah umrah juga mengeluarkan dana lebih sedikit dari haji.

Tapi mana yang lebih utama untuk dilakukan? Ibadah haji dulu atau umrah dulu?

Baca Juga: Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Mekkah, 2 WNI Meninggal 

1. Tergantung pada kemampuan finansial seseorang

Mana yang Utama: Haji atau Umrah Duluan? Ilustrasi Jemaah Umrah yang kembali melaksanakan Umrah Perdana di Makkah dalam Pandemik COVID-19 (Dok. KJRI Jeddah/Fauzy Chusny)

Melansir NU Online, pilihan untuk menunaikan ibadah haji atau umrah bergantung pada kemampuan finansial seseorang.

Pengasuh Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, KH. Yusuf Chuldlori atau Gus Yusuf mengatakan umat Islam yang memiliki kemampuan finansial cukup untuk mendaftarkan haji sebaiknya lebih dulu mendaftarkan haji dari umarahnya.

“Daftar haji saja dulu,” kata Gus Yusuf.

2. Tak perlu pikirkan antrean panjang ibadah haji

Mana yang Utama: Haji atau Umrah Duluan? Suasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Gus Yusuf juga mengatakan umat Islam yang hendak mendaftar haji tak perlu memikirkan atrean panjang ibadah haji di Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa yang wajib dilakukan adalah daftar haji. Perihal seseorang itu bisa pergi atau tidak, diserahkan kepada Allah. Jika kemudian orang tersebut sudah mendaftar haji namun meninggal dunia sebelum bisa menunaikan ibadah haji, maka hal itu bukan menjadi kesalahan orang tersebut.

“Sudah bebas tanggungannya. Sehingga saya ingatkan kepada saudara-saudara yang belum haji, segeralah mendaftar. Jangan ketika ada rezeki malah daftar umrah,” katanya.

Baca Juga: Ini Perbedaan Tarif dan Layanan Mewah Haji Furoda dan Haji Plus 

3. Jangan terpancing agen promosi umrah

Mana yang Utama: Haji atau Umrah Duluan? Ilustrasi - Jemaah umrah yang kembali melaksanakan Umrah Perdana di Makkah dalam Pandemik COVID-19 (Dok. KJRI Jeddah/Fauzy Chusny)

Gus Yusuf juga menegaskan kembali bahwa ibadah umrah hukumnya sunnah dalam Islam. Artinya, ibadah tersebut dilakukan mendapat pahala, namun tak dilakukan pun tidak mendapatkan dosa.

Sementara haji adalah ibadah wajib yang harus dilakukan umat Islam. Dia mengingatkan umat Islam agar tak terpancing promosi agen perjalanan umrah yang menyebut umrah tiga kali sama dengan ibadah haji.

“Walau pun umrah seribu kali kalau belum haji maka belum lunas tanggungan hidupnya,” tuturnya.

Baca Juga: Kemenag Sebut Biaya Haji 2023 Bisa Naik

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya