Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DK PBB Kutuk Serangan Israel ke Qatar

ilustrasi bendera Israel. (unsplash.com/Taylor Brandon)
ilustrasi bendera Israel. (unsplash.com/Taylor Brandon)
Intinya sih...
  • Amerika Serikat ikut kecam serangan Israel
  • Qatar tuduh Israel sengaja mengganggu perundingan damai
  • Anggota DK PBB ramai-ramai kritik serangan Israel
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) dengan suara bulat mengutuk serangan Israel di Doha, Qatar. Pernyataan tersebut disetujui oleh seluruh 15 negara anggota, termasuk sekutu utama Israel, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (11/9/2025).

Serangan yang terjadi pada Selasa itu menargetkan para pemimpin senior Hamas. Lima anggota Hamas dan seorang petugas keamanan Qatar tewas, sementara pimpinan Hamas dilaporkan selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

1. Amerika Serikat ikut kecam serangan Israel

Pernyataan bersama yang drafnya disusun oleh Inggris dan Prancis itu menekankan pentingnya de-eskalasi. DK PBB juga menyatakan solidaritas penuh dengan Qatar serta dukungan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara tersebut.

Namun, pernyataan tersebut tidak secara eksplisit menyebut nama Israel sebagai pelaku serangan. Al Jazeera melansir, AS menolak penggunaan bahasa yang terlalu keras terhadap Israel dalam draf pernyataan.

Kecaman Washington ini dinilai tidak biasa karena sebelumnya AS selalu melindungi Israel di PBB. Penjabat Duta Besar AS untuk PBB, Dorothy Shea, menegaskan bahwa AS tidak akan membela tindakan Israel kali ini.

“Pengeboman sepihak di Qatar, negara berdaulat yang bekerja sangat keras dan berani mengambil risiko bersama AS untuk menengahi perdamaian, tidak memajukan tujuan Israel atau Amerika,” ujar Shea, dilansir Al Jazeera.

2. Qatar tuduh Israel sengaja mengganggu perundingan damai

Qatar sebagai tuan rumah dan mediator utama perundingan memberikan respons keras atas serangan itu. Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, terbang langsung ke New York untuk menghadiri sidang darurat DK PBB.

Dalam sidang tersebut, ia menuduh Israel sengaja menyerang untuk menggagalkan proses perdamaian yang sedang berjalan. Menurutnya, tindakan itu menunjukkan bahwa pembebasan sandera bukanlah prioritas bagi Israel.

“Menyerang wilayah kami saat kami sibuk dengan negosiasi telah mengungkap niat Israel. Mereka mencoba merusak setiap prospek perdamaian,” tutur Sheikh Mohammed, dikutip dari Strait Times.

Pandangan serupa datang dari pejabat tinggi PBB, Rosemary DiCarlo. Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Politik itu menyebut serangan tersebut sebagai eskalasi yang mengkhawatirkan dan berisiko membuka babak baru yang berbahaya bagi stabilitas kawasan.

3. Anggota DK PBB ramai-ramai kritik serangan Israel

Selain pernyataan bersama, mayoritas anggota DK PBB juga menyampaikan kecaman secara individu. Negara-negara seperti Inggris, Rusia, China, Pakistan, dan Slovenia menyebut serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan yang mengancam diplomasi.

Salah satu kritik datang dari Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama. Ia menyebut tindakan Israel sangat ceroboh.

“Ini bukan kekuatan, ini kecerobohan. Ini adalah tanda kegilaan. Ini adalah perilaku pemerintah ekstremis, yang merasa kebal hukum,” kata Bendjama, dilansir Anadolu Agency.

Di sisi lain, perwakilan Israel untuk PBB, Danny Danon, membela tindakan negaranya. Ia menyatakan bahwa target serangan adalah para pemimpin teror Hamas dan menegaskan tidak ada tempat yang aman bagi mereka di mana pun, termasuk Doha.

Serangan ini juga memicu langkah diplomatik lanjutan dari negara-negara lain. Duta Besar Pakistan mengumumkan akan diadakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Arab-Islam di Doha pada 15 September untuk merumuskan respons bersama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Teror Bunga Putih di Makam Diplomat Muda Kemlu Arya Daru

13 Sep 2025, 07:00 WIBNews