Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Teror Bunga Putih di Makam Diplomat Muda Kemlu Arya Daru

130ECABE-9F34-45B9-AC32-AC9A8D6AF0A8.jpeg
Penampakan makan Arya Daru pada 27 Juli 2025. (Dok. Keluarga Arya Daru)
Intinya sih...
  • Perbandingan penampakan makam Arya Daru
  • Amplop coklat berisi simbol-simbol
  • Keluarga mengajukan perlindungan LPSK
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Makam diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, di Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta kini tak lagi diselimuti bunga rampai seperti pada 15 Juli 2025.

Makam Arya diduga diacak-acak orang tak dikenal (OTK) pada 27 Juli 2025. Bunga rampai yang memenuhi pusara Arya hilang dan hanya tersisa tanah. Kumpulan bunga putih terlihat tergeletak di samping papan nisan.

“Diacak-acak oleh orang misterius dan diletakkan kembang putih di nisan almarhum. Bunga rampai di atas makam tidak ada lagi,” kata pengacara keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo kepada IDN Times, Jumat (12/9/2025).

1. Perbandingan penampakan makam Arya Daru

8CA20A5F-6E32-416F-9CD1-950C9C39D516.jpeg
Penampakan makan Arya Daru pada 15 Juli 2025. (Dok. Keluarga Arya Daru)

Ia kemudian membagikan foto perbedaan penampakan makam Arya pada 15 Juli 2025 yang penuh dengan bunga rampai dan melati di atasnya, dengan makam Arya pada 27 Juli 2025 dalam kondisi tersisa tanah dan bunga putih.

“Foto pemakaman 15 Juli 2025, pas ulang tahunnya almarhum, yang difoto oleh keluarganya,” kata Nicholay.

2. Amplop coklat berisi simbol-simbol

4EE3444F-C71E-4B94-AE41-F7C799E20BF3.jpeg
Amplop coklat yang diterima keluarga Arya Daru (dok. Keluarga Arya Daru)

Selain makam yang diduga diacak-acak, keluarga juga mendapat kiriman amplop coklat misterius pada 9 Juli 2025. Amplop tanpa nama itu diberikan oleh seseorang kepada asisten rumah tangga keluarga Arya pada saat tahlilan.

“Keluarga almarhum didatangi seseorang misterius yang menggunakan jaket bertutup kepala menyerahkan amplop,” ujar Nicholay.

Saat dibuka, paket itu berisi gabus putih yang sudah dibentuk simbol antara lain bunga kamboja, hati dan bintang.

“Orang misterius tersebut menyerahkan amplop coklat tersebut di rumah duka sambil berkata ‘ini untuk almarhum’ lalu orang misterius tersebut pergi dan menghilang,” ujar Nicholay.

Amplop itu telah diserahkan keluarga ke Polda Metro Jaya sebelum rilis kasus. Namun, hingga kini tak ada tindak lanjut.

3. Keluarga mengajukan perlindungan ke LPSK

ilustrasi LPSK (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
ilustrasi LPSK (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Keluarga menilai, bunga putih di makam Arya Daru dan amplop coklat berisi simbol-simbol adalah sebuah teror. Sehingga, enam anggota keluarga Arya Daru mengajukan perlindungan LPSK pada Agustus 2025.

Mereka adalah orang tua, mertua, istri dan dua anak Arya Daru.

“Keluarga merasa ketakutan, khususnya istri dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. LPSK sudah turun bertemu keluarga tersebut dan sudah menerima serta memberikan perlindungan,” ujar Nicholay.

4. Keluarga meminta bantuan Kapolri

Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo

Pada 28 Agustus 2025, keluarga mengajukan surat permohonan bantuan ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap misteri kematian Arya Daru. Sebab, keluarga mengaku belum mendapatkan penjelasan tertulis dari Polda Metro Jaya.

“Pemohon belum menerima penjelasan tertulis tentang perkembangan hasil penyelidikan yang telah diumumkan sejak 29 Juli 2025,” tulis surat permohonan itu yang ditunjukkan oleh Nicholay.

Meski telah diterima Mabes Polri, Kapolri belum merespons surat permohonan tersebut.

“Sampai detik hari ini, Jumat 12 September belum ada jawaban dari Kapolri,” ujarnya.

5. Keluarga dapat dukungan Menlu

WhatsApp Image 2025-09-08 at 18.44.07.jpeg
Menlu Sugiono melakukan pertemuan dengan kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan. (Instagram/Menlu_RI)

Selain permohonan ke Kapolri, keluarga Arya Daru juga meminta dukungan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono. Keluarga menyampaikan surat laporan ke Menlu pada Senin (8/9/2025).

“Dan Menlu mendukung upaya penasehat hukum dan keluarga, mendukung agar Polri melakukan penyelidikan lanjutan demi kepastian hukum dan HAM, ketenangan arwah almarhum dan masyarakat serta pemerintah dalam hal ini Kemenlu demi menjaga moril seluruh karyawan Kemlu,” ujar dia.

6. Kematian Arya Daru

Screen Shot 2025-07-14 at 17.22.46.png
Rekaman CCTV kos Diplomat Kemlu, Arya Daru (Dok. Istimewa)

Arya Daru ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di rumah Kost Guest House Gondia kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 08.10 WIB.

Berdasarkan hasil penyelidikan tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, polisi memastikan Arya meninggal dunia bukan karena aksi pembunuhan atau tindak pidana. Namun karena mati lemas dan tidak ada peristiwa pidana.

Dalam jumpa pers di Yogyakarta pada Sabtu (23/8/2025), keluarga Arya menyampaikan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI, dan Kementerian Luar Negeri, segera menjelaskan penyebab kematian anaknya.

Ayah mendiang Arya Daru, Subaryono, mengaku tidak berdaya atas informasi yang bervariasi mengenai penyebab kematian putranya.

Sementara itu, pengacara pihak keluarga, Nicholay Aprilindo, mengatakan terdapat kejanggalan yang ditemukan keluarga, seperti WhatsApp dan Instagram Arya yang masih aktif dan adanya kiriman amplop misterius.

"Kami baru mendapatkan informasi dari istrinya, keluarganya, bahwa beberapa waktu yang lalu Instagram dari almarhum saat ini ON. Padahal dikatakan HP-nya hilang," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Pertamina Dukung Kemandirian Desa di Sragen dengan Penyediaan Air Bersih

13 Sep 2025, 10:53 WIBNews