Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menag Beberkan Capaian Kinerja Kawal Asta Cita Presiden Prabowo

WhatsApp Image 2025-10-21 at 14.59.47 (2).jpeg
Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Kemenag fokus pada kerukunan umat beragama
  • Kontribusi Kemenag dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG)
  • Kementerian Agama memperkenalkan konsep ekoteologi dan kurikulum cinta
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Agama memaparkan capaian kinerja satu tahun Kementerian Agama dalam mengawal visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam paparannya, Nasaruddin menyebut Kemenag telah bekerja maksimal bersama seluruh jajaran mewujudkan delapan prioritas program.

Alhamdulillah, setahun pemerintahan, Kementerian Agama telah berusaha memaksimalkan kinerja untuk mencapai apa yang digariskan oleh Bapak Presiden yang kita kenal dengan Asta Cita. Untuk memberikan distingsi, kami mencoba menekankan delapan kekhususan di Kementerian Agama yang disebut Astaprotese, delapan prioritas,” ujar Nasaruddin di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

1. Tingkatkan toleransi beragama

WhatsApp Image 2025-10-21 at 14.59.47.jpeg
Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Fokus pertama Kemenag adalah memperkuat kerukunan umat beragama. Nasaruddin mengatakan, indeks kerukunan nasional mencapai tingkat tertinggi sepanjang sejarah. Sebagai langkah strategis, Kemenag mengembangkan sistem Sirukun, yakni sistem peringatan dini untuk mendeteksi potensi gesekan sosial di masyarakat.

“Sebanyak 500 penyuluh telah dilatih sebagai mediator konflik, dan 1.192 kader lintas agama telah disiapkan untuk mengendalikan sistem Sirukun,” ucap dia.

Selain itu, Kemenag telah melakukan rekonstruksi terhadap 25 pesantren yang sebelumnya sempat mengalami perbedaan pandangan dengan arus utama.

“Sekarang 5.077 pesantren tersebut kembali bergabung dalam sistem pendidikan yang inklusif,” kata dia.

Nasaruddin mengatakan, berdasarkan survei Poltracking Indonesia, indeks kerukunan mencapai 86,7 persen, menjadi salah satu capaian tertinggi pemerintahan Prabowo–Gibran.

2. Kemenag juga ikut kontribusi dalam MBG

WhatsApp Image 2025-10-21 at 14.59.47 (2).jpeg
Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Di bidang kesejahteraan sosial, Kemenag juga berkontribusi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan cakupan 1,37 juta siswa dan 307 ribu santri. Program cek kesehatan gratis pun telah menjangkau 12,5 juta siswa lintas agama.

“Kami mendapat pengakuan dari lembaga terkait bahwa pelaksanaan di Kementerian Agama adalah yang paling cepat dan lancar,” ujar dia.

Sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi umat, 4.490 UMKM telah dilibatkan dalam program Masjid Berdaya dan Berdampak. Ke depan, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat.

“Bukan lagi umat yang memberdayakan masjid, tapi masjid yang akan memberdayakan umat,” kata dia.

Kemenag juga mencatat peningkatan signifikan dalam kesejahteraan guru dan dosen. Tunjangan guru naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan, sementara jumlah peserta PPG melonjak hingga 700 persen, mencakup 260.325 guru. Lebih dari 5.000 dosen juga telah memperoleh sertifikasi profesi.

Program beasiswa turut menjadi perhatian. Tercatat 196.541 mahasiswa menerima Beasiswa KIPI, 6.493 penerima BIPI untuk mahasiswa madrasah, serta 2,27 juta santri melalui program PBSB. Selain itu, 182.314 siswa dan santri mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).

“Angka ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ucap dia.

3. Kemenag buat kurikulum cinta

WhatsApp Image 2025-10-21 at 14.59.48.jpeg
Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kementerian Agama juga memperkenalkan konsep ekoteologi dan kurikulum cinta untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan agama. Kurikulum ini diharapkan membentuk karakter peserta didik agar mampu merayakan perbedaan sebagai nikmat, bukan ancaman.

“Semua agama mengajarkan cinta. Jika ada guru agama yang menanamkan kebencian, maka hakikatnya ia tidak mengajarkan agama itu sendiri,” kata dia.

Di sisi ekonomi keumatan, Kemenag tengah mendorong optimalisasi pundi-pundi umat seperti zakat, infak, wakaf, dan fidyah. Berdasarkan perhitungan, potensi dana umat Indonesia bisa mencapai Rp1.000 triliun per tahun.

“Kalau dana umat ini dikelola optimal, kemiskinan umat bisa diatasi tanpa bergantung pada pajak,” paparnya.

Untuk itu, pemerintah akan membentuk Lembaga Pemberdayaan Dana Umat (LPDU) sebagai pusat pengelolaan dana umat nasional di Ibu Kota.

Menag juga menegaskan, kerja sama internasional terus diperkuat. Indonesia aktif dalam forum MABIMS bersama negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, Singapura, dan Kamboja. Selain itu, Kemenag menjalin kemitraan strategis dengan Arab Saudi, Mesir, hingga negara-negara Eropa dan Amerika dalam bidang pendidikan dan keagamaan.

“Insyaallah, tahun depan kita akan mulai panen hasil dari program-program Kementerian Agama ini. Kami yakin kontribusi Kemenag terhadap kedamaian, ketenangan, dan kerukunan nasional akan semakin nyata,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in News

See More

Eks Prajurit TNI AL Ikut Terlibat Penyekapan COD Mobil di Tangsel

21 Okt 2025, 18:10 WIBNews