Menag Lukman: Agama Bukan soal Ibadah Semata

Jakarta, IDN Times - IDN Research Institute merilis hasil survei yang mencatat 19,5 persen dari 1.400 generasi milenial di 12 kota, setuju jika Indonesia menerapkan sistem khilafah.
Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, hal tersebut terjadi karena pemahaman agama pada generasi milenial terlalu fokus pada praktik ibadah formal.
"Survei itu kan penelitian yang melihat pemahaman atau persepsi. Kami telah melakukan kajian, pemahaman seperti itu karena pengetahuan atau pengajaran keagamaan yang menitikberatkan pada hal-hal yang formalistis," kata Lukman dalam acara Indonesia Millenials Summit 2019 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Sabtu (19/1).
Menag menjelaskan paham agama yang terlalu formal cenderung mengarah kepada praktik ekstremisme. Akibatnya, tidak sedikit umat beragama yang merasa paling benar, sekaligus menyalahkan praktik agama lainnya.
"Ketika diajarkan harus ibadah formal dengan ritual-ritual tertentu, kita jadi lupa bagaimana memahami esensi agama, bagaimana agama dipahami secara substansial. Bahwa agama tidak hanya untuk Tuhan, tapi juga untuk manusia, bahwa agama mengajarkan paham universal seperti dilarang mencuri, berzina, membunuh, dan harus menjunjung harkat martabat manusia," terang politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Oleh sebab itu, Kementerian Agama sejak tiga tahun belakangan sedang menggalakkan moderasi pemahanam agama. "Bukan moderasi agama, karena agama sudah sempurna. Tapi pemahaman agama yang perlu dimoderasi," tutup dia.
IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.
IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan milenial.
Ajang milennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri 1.500-an pemimpin milenial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dilakukan IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center.
Melalui survei yang melibatkan 1.400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA milenial Indonesia. Survei ini dilakukan pada 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 persen. Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.