Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menag Nasaruddin-Menhaj Saudi Bahas 7 Hal terkait Penyelenggaraan Haji

Menag Nasaruddin Umar, bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, di Masjidil Haram, Makkah (dok. Kemenag)
Intinya sih...
  • Menteri Agama bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Masjidil Haram, Makkah
  • Menag menyampaikan 7 poin penting terkait penyelenggaraan haji Indonesia, termasuk permintaan tidak menempati Mina Jadid

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia , Nasaruddin Umar, bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah di Masjidil Haram, Makkah. Pertemuan tersebut membahas berbagai persoalan terkait penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M serta isu pemberdayaan umat Islam.

"Alhamdulillah kami melakukan pertemuan dengan Menteri Haji, Tawfiq Al Rabiah. Alhamdulillah kami diterima dengan baik di Masjidil Haram. Ternyata di Masjidil Haram itu ada tempat pertemuan yang sangat luar biasa," ujar Nasaruddin dalam keterangannya, dikutip Senin (25/11/2024).

1. Menag minta sejumlah hal

Menteri Agama Nasaruddin Umar, membuka Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024, di Bumi Perkemahan dan Wisata Cibubur, Jakarta Timur (dok. Kemenag)

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari 1 jam dan diselingi jamuan makan malam, Menag menyampaikan sejumlah permintaan terkait penyelenggaraan haji Indonesia, termasuk soal Mina Jadid.

"Alhamdulillah itu diapresiasi," kata Nasaruddin.

2. Ada tujuh permintaan

Menteri Agama Nasaruddin Umar, membuka Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024, di Bumi Perkemahan dan Wisata Cibubur, Jakarta Timur (dok. Kemenag)

Menag Nasaruddin menyampaikan tujuh poin penting dalam diskusinya dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, yakni:

1. Permintaan tidak menempati Mina Jadid

Menag meminta agar jemaah haji Indonesia tidak ditempatkan di kawasan Mina Jadid. Permintaan ini disambut positif oleh Menteri Tawfiq.

2. Penambahan Jumlah Petugas

Menag menekankan perlunya menambah jumlah petugas haji karena banyaknya jemaah Indonesia yang sudah lanjut usia.

"Jadi petugas haji kami mohon ditambah, minimal dipertahankan seperti haji tahun lalu dengan segala konsekuensinya karena kami perlu pelayan jemaah haji yang sudah banyak berumur," kata dia.

Tawfiq Al Rabiah mengatakan, akan mempertimbangkan hal ini meskipun pemerintah Saudi berencana mengurangi kuota petugas haji hingga 50 persen.

3. Murur (sistem pergerakan jemaah)

Nasaruddin juga berdiskusi terkait murur. Menurutnya, murur jika diperbolehkan oleh fatwa MUI, dapat memperlancar pergerakan jemaah haji.

4. Kajian tentang Dam

Menag mengusulkan agar Dam (denda ibadah haji) dapat dilakukan di Indonesia dengan dagingnya didistribusikan ke masyarakat Indonesia.

"Kata Menteri Haji, tergantung. Kalau misalnya pertimbangan ulama setempat menganggap itu boleh, kami tidak ada masalah," ucap dia.

5. Tanazul (perpindahan lokasi di Mina)

Menurut Menteri Tawfiq, kebijakan tanazul diserahkan kepada pemerintah Indonesia jika dirasa lebih efektif untuk pergerakan jemaah.

6. Penggunaan maskapai penerbangan

Diskusi mengenai maskapai Garuda, Saudia, dan alternatif maskapai lain juga menjadi bahasan penting.

7. Kontrak Layanan Hotel di Madinah

Menteri Tawfiq mengingatkan agar Indonesia segera melakukan kontrak layanan hotel lebih awal untuk mendapatkan lokasi strategis, terutama dekat dengan Masjid Nabawi.

3. Nasaruddin Umar juga usul pembuatan Museum Hadis di Masjid Istiqlal

Menag Nasaruddin Umar, bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, di Masjidil Haram, Makkah (dok. Kemenag)

Dalam diskusi pemberdayaan umat, Menag Nasaruddin mengusulkan pembangunan Museum Hadis di Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Menhaj bertanya ada tidak space untuk dibangun? Saya bilang ada dan lengkap," kata Nasaruddin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Umi Kalsum
3+
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us