Menag Sebut Pembentukan Ditjen Pesantren Jadi Hadiah dari Prabowo

- Berkas terkait Direktorat Jenderal pesantren sudah dikirim ke Presiden Prabowo sebagai hadiah ulang tahun dan hari santri
- Pesantren akan diurus langsung oleh Direktorat Jenderal, menggantikan Ditjen PHU yang sudah pindah ke Kementerian Haji dan Umrah
- Ditjen Pesantren akan menjadi kabar baik bagi pondok pesantren dengan adanya pejabat eselon 1 yang khusus mengurusi pesantren
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengatakan, Kementerian Agama tinggal menunggu waktu memiliki Direktorat Jenderal Pesantren. Menurutnya, semua persyaratan sudah diurus oleh Kementerian Agama.
"Alhamdulillah sudah kita melakukan semua persyaratan yang diminta oleh Menpan. Dan kita sudah berkali-kali juga bolak-balik memperbaiki dan finis," ujar Nasaruddin di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
1. Berkas sudah dikirim ke Presiden

Nasaruddin menyampaikan, berkas terkait dengan Direktorat Jenderal pesantren sudah dikirim ke Presiden Prabowo. Dia berharap, Prabowo bisa segera menyetujuinya.
"Kemarin alhamdulillah sudah dikirim ke Presiden. Mudah-mudahan dalam waktu singkat. Hadiah Bapak Presiden dalam rangka hari ulang tahun, hari santri besok ini," kata dia.
2. Pesantren akan diurus oleh Ditjen

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin mengatakan, pesantren nantinya akan diurus langsung oleh Direktorat Jenderal, pejabat eselon 1.
"Jadi insyaallah kabar baik buat pondok pesantren punya Dirjen tersendiri, yang selama ini hanya diurus oleh Direktur. Nah sekarang ini akan diangkat menjadi Dirjen Direktur Jenderal," kata dia.
3. Ditjen Pesantren akan gantikan Ditjen PHU

Nasaruddin mengatakan, Ditjen Pesantren nantinya akan menggantikan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU). Sebab, Ditjen PHU kini sudah tidak lagi di Kemenag selepas ada Kementerian Haji dan Umrah.
"Dan ini mungkin nanti akan mengganti Ditjen Haji yang sudah pindah ," ucapnya.



















