Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menag Ungkap Hikmah di Balik Pengelolaan Haji dari Kemenag ke BP Haji

WhatsApp Image 2025-07-29 at 00.36.20.jpeg
Menag Nasaruddin Umar saat jumpa pers usai evaluasi haji 2025 di Tangerang, Banten, Senin (28/7/2025). (Dok. Kemenag)
Intinya sih...
  • Peralihan urusan haji ke BPH memberi hikmah bagi Kemenag, memungkinkan fokus pada urusan lain seperti pendidikan agama dan pesantren.
  • Menag berharap layanan haji di bawah BPH lebih baik, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Kemenag menyelenggarakan haji selama ini.
  • Menag bersyukur penyelenggaraan haji 2025 berjalan lancar, dengan masalah jemaah haji di Arab Saudi dapat diatasi dan adanya sejumlah kebijakan baru terkait haji di Indonesia dan Arab Saudi.

Tangerang, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan fokus Kementerian Agama (Kemenag) tak lagi mengurusi haji mulai tahun depan, karena Badan Penyelenggara Haji (BPH) bakal menjadi penyelenggara haji.

Kemenag, kata Nasaruddin, siap menyerahkan penyelenggaraan haji kepada BPH, hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Insyaallah kalau peraturan perundang-undangan sudah menghendaki demikian, mau tidak mau wajib hukumnya Kementerian Agama untuk menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan ibadah haji itu kepada BPH yang baru dibentuk Bapak Presiden," ujar Nasaruddin, usai Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025 di Tangerang, Senin (28/7/2025).

1. Urusan haji beralih ke BPH beri hikmah Kemenag

WhatsApp Image 2025-07-29 at 00.36.21 (1).jpeg
Menag Nasaruddin Umar saat jumpa pers usai evaluasi haji 2025 di Tangerang, Banten, Senin (28/7/2025). (Dok. Kemenag)

Nasaruddin mengatakan peralihan urusan haji ke BPH akan memberi hikmah kepada Kemenag. Dia menyebut fokus Kemenag usai urusan haji dialihkan ke BPH.

"Tentu ada hikmahnya bagi Kementerian Agama bisa lebih berkonsentrasi ke urusan yang lain, karena kita punya banyak Direktorat Jenderal, ada Pendidikan Islam, ada Bimas Agama Islam, Bimas Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu," kata dia.

"Ada juga Litbang, ada Itjen, terutama menyangkut masalah pesantren dan perguruan tinggi Islam. Banyak sekali pekerjaan di Kementerian Agama yang membutuhkan konsentrasi," sambungnya.

2. Menag berharap layanan haji di bawah BPH lebih baik

WhatsApp Image 2025-07-29 at 00.36.21.jpeg
Menag Nasaruddin Umar saat jumpa pers usai evaluasi haji 2025 di Tangerang, Banten, Senin (28/7/2025). (Dok. Kemenag)

Menag berharap layanan haji di bawah BPH lebih baik. Nasaruddin pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Kemenag menyelenggaran haji selama ini.

"Mudah-mudahan pelaksanaan ibadah haji di bawah BPH nantinya insyallah nanti betul-betul seperti yang diobsesikan bersama, jemaah haji akan merasa lebih baik," ucapnya.

3. Menag bersyukur penyelenggaraan haji 2025 berjalan lancar

WhatsApp Image 2025-07-29 at 00.36.21 (2).jpeg
Menag Nasaruddin Umar saat jumpa pers usai evaluasi haji 2025 di Tangerang, Banten, Senin (28/7/2025). (Dok. Kemenag)

Nasaruddin bersyukur penyelenggaraan haji 2025 berjalan lancar. Dia mengatakan berbagai masalah yang dialami jemaah haji selama di Arab Saudi dapat diatasi.

"Alhamdulillah teman-teman sangat sigap untuk mengatasi ini. Penilaian Saudi Arabia juga memang di awal ada kekhawatiran, tapi alhamdulillah berujung dengan sebuah kepuasan bahwa di masa memang ada persoalan, tapi begitu evaluasi pertengahan sampai akhir bisa selesai semua," ujar Menag.

Nasaruddin mengatakan ada sejumlah kebijakan baru terkait haji di Indonesia dan Aaab Saudi. Antara lain penggunaan delapan syarikah, tambahan jumlah maskapai yang melayani penerbangan, dan berbagai aturan lain terkait haji.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us