Mendikbud Tak Sepakat Rencana Pemprov DKI Liburkan Sekolah saat Asian Games

Jakarta, IDN Times - Wacana libur sekolah saat Asian Games yang akan dilakukan pada 18 Agustus 2018 mendatang masih terus dikaji oleh pemerintah.
Bahkan, demi mensukseskan pesta olahraga yang digelar di Jakarta dan Palembang ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan akan meliburkan sekolah selama 9 hari saat Asian Games berlangsung.
Namun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tak sepakat dengan Pemprov DKI Jakarta mengenai libur sekolah tersebut.
1. Libur sekolah berisiko terhadap kurikulum

Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan Muhadjir Effendy tak sepakat dengan wacana libur ini. Menurut dia libur terlalu lama dapat beresiko terhadap belajar-mengajar.
"Sebetulnya prinsipnya tak ada libur, karena kalau libur terlalu lama berisiko pada kurikulum besar," ujar Muhadjir saat ditemui usai menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5).
2. Seandainya tetap dibutuhkan bisa diganti kegiatan sekolah di rumah

Namun, seandainya libur tetap dibutuhkan karena demi suksesnya Asian Games, Muhadjir menyarankan agar diganti kegiatan lain seperti program belajar di rumah.
"Kalau siswa tidak masuk bisa saja dia tidak belajar di sekolah tapi nanti ada program homeschooling, bimbingan kelompok belajar di tempat lain untuk menutup masa ketidakhadiran siswa di sekolah," imbuhnya.
3. Tetap menunggu kesepakatan kementerian lain

Lebih lanjut Muhadjir mengatakan bahwa masih menunggu keputusan dari sekolah dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang mengatur libur PNS guru.
"Kalau PNS juga otomatis libur, masak sekolahnya tetap masuk gurunya sudah libur, jadi sebetulnya kita ngikuti saja, nanti bagaimana kebijakan seharusnya. Kalau kehadiran siswa di sekolah dianggap mengganggu maka nanti siswa akan belajar di rumah dan kelompok belajar lainnya yang diatur sekolahnya," ucapnya.