Mengintip Ruang yang Bakal Dipakai Komite Pencegahan Korupsi DKI

Jakarta, IDN Times - Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang pencegahan korupsi telah diresmikan pada Rabu (3/1). Tim yang disebut Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai Komite Pencegahan Korupsi (Komite PK) yang akan menempati ruangan di Blok G, Balai Kota.
Penasaran? Berikut penelusuran IDN Times.
1. Berada di lantai 16 Blok G

IDN Times mencoba menelusuri ruangan yang akan digunakan oleh Bambang Widjojanto dkk. Dari hasil penelusuran, IDN Times mengetahui ruangan Komite PK berada di lantai 16 Blok G.
Setelah keluar dari elevator, terdapat kertas putih bertuliskan "TGUPP" disertai gambar panah berwarna hijau. Pintu kaca menjadi pembatas lorong dengan ruang tunggu TGUPP yang dilengkapi dengan sofa, tanaman dan ruang solat. Kemudian terdapat ruangan lain yang berisi meja dan kursi kerja.
Ruangan ini diketahui pernah digunakan oleh TGUPP pada zaman pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
2. Satu ruangan sedang dibersihkan

Salah seorang pegawai yang berada di lokasi mengatakan ada satu lagi ruangan yang juga akan digunakan untuk TGUPP. Namun ruangan itu sedang dibersihkan.
Ruangan kedua ini cukup luas dan baru diisi dengan beberapa sofa, meja dan ruangan disekat dengan kaca.
"Iya ini lantainya lagi dimengkilatin. Sama tambah wallpaper, kan dulu enggak ada wallpaper," kata pegawai yang tidak ingin disebut namanya tersebut, Kamis (4/1).
Pegawai itu mengaku tidak tahu kapan ia diharuskan menyelesaikan pekerjaannya, termasuk siapa yang memerintahkannya.
"Enggak tahu saya. Cuma disuruh kerjain aja ini, disuruh bersihin," katanya seraya tertawa.
3. Ruangan untuk Bambang Widjojanto dkk

Belum ada konfirmasi dari Bambang, Anies ataupun Sandiaga soal ruangan mana yang akan digunakan.
Meski demikian, pegawai yang berada di lantai 16 itu mengatakan ruangan yang sedang dibersihkan merupakan ruangan yang baru.
"Iya (baru)," katanya.
Sebelumnya terdapat lima orang yang termasuk Komite PK. Selain Bambang, nama lainnya adalah Nursyahbani Katjasungkana, Oegroseno, Muhammad Yusup, dan Tatak Ujiyati.