Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkes: Ukuran Celana Lebih 34, Siap-Siap Cepat Menghadap Allah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Layanan Kesehatan di Tanah Tinggi, Rabu  (14/5/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Layanan Kesehatan di Tanah Tinggi, Rabu (14/5/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Intinya sih...
  • Menkes Budi Gunadi Sadikin ingatkan pentingnya menjaga lingkar perut untuk kesehatan, dengan batas aman 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita.
  • Berdasarkan hasil medical check up gratis dari Presiden Prabowo Subianto, hanya 20 persen warga yang dinyatakan sehat, mayoritas mengalami darah tinggi dan diabetes.
  • Budi menegaskan bahwa dampak darah tinggi dan diabetes akan terasa 5-10 tahun kemudian, sehingga penting untuk menjaga kesehatan agar tidak terkena stroke atau penyakit jantung.

Jakarta, IDN Times - Menkes Budi Gunadi Sadikin mengingatkan pentingnya menjaga lingkar perut untuk kesehatan. Salah satu indikator batas aman lingkar perut 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita. 

"Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih diatas 32 sampai 33. Ukurannya berapa celana jeans? 34 sampai 33. Udah pasti obesitas. Itu menghadap Allahnya lebih cepat dibandingkan yang celana jeansnya 32. Saya bukannya body shaming, tapi emang artinya begitu," ujar Menkes saat meluncurkan layanan kesehatan di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).

1. Sebanyak 80 persen warga yang MCU alami diabetes dan darah tinggi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Rusun Tanah Tinggi, Rabu (14/5/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Rusun Tanah Tinggi, Rabu (14/5/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Budi memaparkan, berdasarkan hasil medical check up kesehatan gratis yang menjadi hadiah dari Presiden Prabowo Subianto, warga yang dinyatakan sehat hanya 20 persen.

"Kita lakukan cek kesehatan gratis kan. itu yang normal, yang sehat cuma 20 persen, yang lainnya darah tinggi sama gula," katanya.

2. Diabetes sebabkan stroke

sumber : RS Hermina Palembang
sumber : RS Hermina Palembang

Meski demikian, lanjut Budi, masyarakat masih menganggap enteng temuan darah tinggi dan diabetes. Dia menegaskan, dampaknya akan terasa 5 sampai 10 tahun kemudian.

"Orang-orang suka bilang, saya nggak apa-apa, Bapak Ibu lima tahun lagi pasti kena stroke. Kita paling banyak meninggal kena stroke sama jantung. Nah kalau sudah ketahuan tidak bakal bakal stroke sama jantung, wafat usia 99 tahun karena dijaga. Jika tekanan darah tinggi ke Puskesmas, obatnya gratis," katanya.

3. Pasukan putih lakukan preventif di masyarakat

Ilustrasi pasukan medis atau pasukan putih / IDN Times Dini Suciatiningrum
Ilustrasi pasukan medis atau pasukan putih / IDN Times Dini Suciatiningrum

Menurut Budi, tugas Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan daerah adalah menjaga agar masyarakat tetap sehat, bukan hanya menangani yang sudah sakit. 

Untuk itu, Budi mengapresiasi peran “pasukan putih” di DKI Jakarta yang menurutnya sudah menjalankan fungsi promotif dan preventif dengan baik. Dia juga mendoakan warga Jakarta agar menunggak di atas usia 74 tahun.

"Masyarakat dijaga jangan sampai sakit. Kalau masyarakat sakit, itu tugasnya dokter menyembuhkan yang sakit. Tapi tugasnya Menteri Kesehatan, Gubernur DKI adalah menjaga masyarakatnya tetap sehat. Kalau bisa jangan pernah sakit, jauh lebih murah, lebih bagus kualitas hidupnya," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
Dini Suciatiningrum
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us