Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkes: Vaksin COVID-19 untuk Anak di Bawah 6 Tahun Bernama Pediatrik

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan vaksinasi COVID--19 untuk anak di bawah enam tahun.

"Pak Presiden minta vaksinasi untuk anak-anak di bawah 6 tahun, sudah ada vaksin yang disetujui, vaksin pediatrik namanya. Sekarang sudah kami jajaki," ujar Menkes dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (24/8/2022).

1. Kemenkes akan kejar vaksinasi kelompok rentan

Kemensos lakukan vaksinasi lansia di Balai "Budhi Dharma" Bekasi. (dok. Kemensos)

Selain vaksinasi anak, Kementerian Kesehatan juga mengejar vaksinasi untuk kelompok-kelompok lanjut usia (lansia), penderita komorbid, dan masyarakat dengan kadar imunitas yang sudah turun atau sudah lebih dari 6 bulan.

"Karena kita sudah tahu by name by address, nanti akan kami segera berikan alternatif vaksinnya yang ada agar bisa meningkatkan kadar imunitasnya untuk menjaga level imunitas populasi di Indonesia. Utamanya untuk siap-siap awal tahun depan, kalau ada varian baru," kata Budi.

2. Vaksinasi untuk hadapi varian baru COVID-19

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Budi mengatakan, pihaknya juga akan  melakukan serologi terhadap COVID-19 pada November mendatang untuk mengetahui kadar antibodi penduduk Indonesia terhadap COVID-19.

"Jadi nanti rencana kami, November akan lakukan serosurvei lagi untuk melihat daerah-daerah mana yang imunitasnya sudah menurun kadarnya. Kemudian, orang-orang mana yang berisiko tinggi. Nanti itu yang akan kita berikan vaksinasi," kata Budi.

3. Vaksinasi untuk persiapkan kemungkinan hadapi varian baru

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Budi menjelaskan, tugas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk menghadapi adanya kemungkinan varian baru COVID-19.

"Mudah-mudahan tidak, kami tugasnya mempersiapkan. Kalau nanti ada varian baru pada bulan Januari, Februari, Maret, imunitas populasi masyarakat Indonesia itu tetap tinggi," ujar Budi.

Idealnya, kata Budi, tingkat imunitas tersebut sama seperti saat ini, yakni mencapai 98 persen ke atas atau memiliki imunitas 2 ribu unit per mililiter.

"Sehingga kita bisa lihat case-nya tetap landai seperti sekarang," ucapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us