Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri ATR Tambah Luas Tanah untuk Bandara VVIP IKN Jadi 621 Hektare

Situasi lahan yang akan dibangun menjadi Bandara VVIP di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (Dokumentasi Kementerian ATR)
Intinya sih...
  • Bandara VVIP IKN yang akan beroperasi mulai 1 Agustus 2024, mendapat perluasan lahan, dari semula 347 hektare menjadi 621 hektare dan telah disetujui Komite Badan Bank Tanah.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agraria dan Tata Ruang menambah luas area untuk Bandar Udara bagi tamu Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dari semula luas tanah 347 hektare, kini menjadi 621 hektare.

Perluasan lahan bandara itu disetujui langsung oleh Komite Badan Bank Tanah yang diketuai Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Di area itu juga terdapat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dari Badan Bank Tanah. 

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, mengatakan Badan Bank Tanah mendukung penuh pengembangan dan pengoperasian Bandara VVIP di IKN. Hal itu sesuai dengan amanat dalam Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023, tentang percepatan pembangunan dan pengoperasian Bandara VVIP IKN untuk mendukung IKN. 

"Kami mendukung sepenuhnya agar bandara ini bisa segera dirasakan oleh semua pihak. Selain itu, tentunya agar pembangunannya berjalan sesuai timeline, sehingga dapat mendukung mobilitas dari dan menuju ke IKN," ujar Parman dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (8/6/2024). 

Lalu, kapan Bandara VVIP di IKN bisa dioperasikan?

1. Penambahan area tanah seluas 274 hektare digunakan untuk tiga fungsi

Kondisi Bandara VVIP IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) per 3 Juni 2024. (Dokumentasi Kemenhub)

Lebih lanjut, Parman menjelaskan, secara rinci manfaat penambahan Bandara VVIP IKN seluas 274 hektare. Area seluas 73,39 hektare digunakan untuk lahan sisi udara yang terdiri dari area lereng galian, timbunan, dan relokasi jalan yang dimanfaatkan masyarakat. 

"Area seluas 50 hektare akan dimanfaatkan sebagai lahan untuk instansi pemerintah, dalam rangka pengamanan Bandara VVIP IKN dan area seluas 150,58 hektare untuk area penunjang kegiatan bandara, seperti ruang terbuka hijau hingga fasilitas perbengkelan," ujar dia. 

Parman mengaku optimistis dengan keberadaan Bandara VVIP IKN yang ada di HPL Badan Bank Tanah bisa meningkatkan daya saing IKN dan wilayah yang ada di sekitarnya.

"Apalagi ditambah konekvitas yang semakin baik dan mudah dijangkau, khususnya di IKN," tutur dia. 

Parman berharap pembangunan bandara VVIP IKN bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sarana penunjang di IKN. 

2. AHY akui masih ada 2.086 hektare lahan di IKN yang belum berstatus clean and clear

Menteri AHY menerima kunjungan Menteri Uruguay. (dok. Kementerian ATR/BPN)

Sementara, AHY mengakui masih ada 2.086 hektare lahan di IKN yang dinyatakan belum berstatus clean and clear. Artinya, area tersebut masih duduki masyarakat sekitar. 

"Clean and clear itu apa sih? Ya intinya, jangan sampai masih diduduki masyarakat. Kemudian belum ditangani dengan baik dan sesuai dengan aturan, lalu dihantam aja atau pun untuk pembangunan, tidak boleh seperti itu," ujar AHY di kantor ATR, pada 7 Juni 2024. 

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengaku telah bertemu dengan Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita IKN (OIKN), Raja Juli Antoni. Raja berjanji segera menuntaskan masalah tersebut.

Sebab, uang ganti rugi masyarakat dengan skema Penanganan Sosial Dampak Kemasyarakatan (PDSK) atau uang kerohiman akan diberikan kepada mereka yang tidak memiliki sertifikat tanah, tetapi sudah menduduki, tinggal, berkebun di kawasan tersebut.

"Tapi, sekali lagi, itu di luar kewenangan BPN, sebetulnya. Karena uang penggantian itu setahu saya akan dikelola oleh OIKN. Nah, saya tadi tanya, lalu apa masalahnya? Belum dijalankan dengan baik. Ya, memang ada masalah-masalah tertentu, saya tidak ingin sampaikan di sini. Bukan otoritas saya," tutur AHY. 

3. Bandara VVIP di IKN ditargetkan beroperasi mulai 1 Agustus 2024

Suplai produk readymix PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) di IKN. (dok. WSBP)

Sementara, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (BKS), menargetkan Bandara VVIP di IKN bisa beroperasi mulai 1 Agustus mendatang. Dalam kunjungannya pada 3 Juni 2024, Budi mengatakan sudah progres pembangunan di lokasi landas pacu dan gedung terminal. 

"Untuk landas pacu dan gedung terminal, perubahannya signifikan, dan terlihat jelas bila dibandingkan saya terakhir kali ke sini pada akhir April lalu. Kemajuan ini tentu sangat menggembirakan," ujar BKS dalam keterangan tertulis yang dikutip pada hari ini. 

Budi pun beharap Bandara VVIP IKN bisa rampung pada 1 Agustus 2024. Dia menargetkan pada Juli 2024 sudah dilakukan uji coba bandara. 

"Insyaallah pada Juli kita uji coba dan siap dioperasikan untuk memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus nanti," tutur dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Rochmanudin Wijaya
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us