Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri Haji Akui Kesulitan Alihkan Aset dari Kemenag

AF5FE3D9-5EFF-4C2D-8152-EFFD80089381.jpeg
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam rangka audiensi di Kejaksaan Agung hari ini (14/10/2025).
Intinya sih...
  • Kemenhaj minta pendampingan Kejagung terkait peralihan aset dari Kemenag untuk memastikan kebersihan dan kejelasan aset yang akan diterima.
  • Jaksa Agung mendukung penuh Kementerian Haji dalam mewujudkan lembaga yang bersih dan transparan untuk menghindari korupsi.
  • Jaksa Agung berharap kasus korupsi di Kemenag tidak ikut berpindah ke Kementerian Haji, dengan harapan kredibilitas dan pola kerja baru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Haji dan Umrah (Menhaj), Irfan Yusuf, mengaku mengalami kesulitan dalam memproses peralihan aset dari Kementerian Agama (Kemenag). Pria yang akrab disapa Gus Irfan ini menjelaskan, kesulitan itu berkaitan dengan data aset terkait haji dan umrah di Kemenag untuk dialihkan ke Kemenhaj.

"Sedikit agak sulit. Tapi, Insya Allah kami sedang berbicara dengan teman-teman dari Kemenag. Insya Allah dalam waktu dekat akan segera clear semuanya," ujar Irfan di samping Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, usai menggelar audiensi di Kejagung, Selasa (14/10/2025).

1. Kemenhaj juga minta pendampingan Kejagung

B096B57A-47C6-4BD4-90D0-058646C7DC0A.jpeg
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam rangka audiensi di Kejaksaan Agung hari ini (14/10/2025). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Irfan telah meminta pendampingan ke Kejagung terkait persolan ini. Sebab, aset yang sudah berpindah dari Kemenag ke Kemenhaj harus jelas. Dengan begitu,  peralihan aset bisa dipastikan terhindar dari sengketa di kemudian hari.

"Kami meminta pendampingan agar aset-aset yang akan diterima nanti, benar-benar bersih, clean, dan tidak ada permasalahan di kemudian hari," ujarnya.

2. Jaksa Agung dukung penuh Kementerian Haji

B5EEBD80-93EE-41BF-B5BB-820583DC8BA6.jpeg
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Merespons permintaan tersebut, Jaksa Agung menyatakan bakal mendukung penuh Kementerian Haji dalam rangka mewujudkan lembaga yang bersih dan transparan.

"Dan tentunya, ini adalah dalam rangka kebersihan. Bukan bersihnya bersih-bersih, kotor-kotoran, tapi hal-hal yang menghindarkan dan menjadi perbuatan-perbuatan yang adanya korup di situ. Karena kita tahu, bahwa yang terjadi kemarin di Kementerian Agama adalah perbuatan-perbuatan seharusnya tidak mereka lakukan,” ujar Burhanuddin dalam kesempatan yang sama.

3. Jaksa Agung singgung penyakit di Kemenag

9A419FA4-DEED-4179-ACD2-99B874C5F517.jpeg
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam rangka audiensi di Kejaksaan Agung hari ini (14/10/2025).

Dalam proses peralihan Kementerian Agama ke Kementerian Haji, Burhanuddin berharap kasus korupsi yang pernah terjadi di Kemenag tidak ikut berpindah.

"Saya mengharapkan ini bukan pindah kementeriannya. Jangan sampai nanti berpindah juga penyakitnya. Kami harapkan dengan kementerian yang baru, dengan pola kerja yang baru, dengan orang-orang kredibel dan pas di tempatnya," kata Burhanuddin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in News

See More

BPOM Siap Klarifikasi ke FDA AS soal Paparan Radioaktif Beberapa Produk

14 Okt 2025, 17:37 WIBNews