Menteri PPPA Temui Pemerkosa Anak Kandungnya di Depok, Tanya 5 Hal Ini

Depok, IDNTimes - Kasus pemerkosaan bapak terhadap anak kandungnya di Kota Depok, Jawa Barat, menjadi perhatian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Menteri PPPA Bintang Puspayoga mendatangi langsung Polres Metro Depok untuk menemui tersangka berinisial A.
Bintang mengatakan, kedatangannya ke Polres Metro Depok untuk memastikan kondisi korban dan keluarganya untuk mendapatkan kedilan. Dia sudah bertemu langsung dengan korban, keluarga korban, dan tersangka.
"Jajaran Polres Metro Depok sudah bertindak cepat dan memberikan penanganan sesuasi prosedur yang berlaku dan kami sangat mengapresiasi," ujar Bintang saat ditemui IDN Times, Selasa (3/1/2022).
1. Meminta pendampingan psikososial terhadap korban

Bintang menuturkan, Pemerintah Kota Depok sudah melakukan pendampingan terhadap korban dan keluarga korban kasus kekerasan seksual ini. Menurut dia, Pemkot Depok tidak hanya memikirkan satu atau dua langkah dalam penanganan kasus tersebut.
"Selain itu, Polres Metro Depok membantu korban dan keluarganya yang berada di rumah dalam kondisi aman," tutur dia.
Menurut Bintang, kondisi korban saat ini sudah mengkhawatirkan, sehingga perlu mendapatkan pendampingan psikososial. Penanganan tersebut dilakukan PPPA Kota Depok dengan memberikan pendampingan psikososial terhadap korban.
"Kemudian bagi korban kekerasan seksual ini biasanya dia mengalami kekerasan yang berlapis, mengalami stigma di lingkungannya, kemudian di sekolah, nah ini akan dikawal oleh PPPA," ucap dia.
2. Predikat Depok sebagai kota layak anak akan dievaluasi

Bintang memastikan pihaknya akan mengevaluasi secara keseluruhan predikat Depok sebagai kota layak anak.
"Nanti kita akan melihat itu, tapi kita tidak hanya melihat satu kasus untuk mencabut predikat kota layak anak," ucap dia.
Bintang menjelaskan, Kementerian PPP telah melihat konsep perspektif ramah anak melalui kebijakan pimpinan daerah, salah satunya tentang forum anak. Menurut dia, forum anak yang ada di Kota Depok memberikan wadah bagi anak untuk mendengarkan suara mereka, sudah terbentuk hingga tingkat kelurahan.
"Tentunya kasus seperti ini adalah sifatnya insidental, ke depan pun kami sering sampaikan tidak hanya menyelesaikan di hilir, tapi juga di hulunya menjadi penting karena pencegahan menjadi hal yang penting," kata dia.
3. Menteri PPPA sampaikan sejumlah pertanyaan kepada tersangka

Dari pantauan IDN Times di Polres Metro Depok, Menteri PPPA mendatangi Polres Metro Depok pada Selasa (1/3/2022) pukul 16.30 WIB. Bintang langsung memasuki ruang kerja Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar, dan sempat melakukan perbincangan sebentar sebelum menamui tersangka.
Saat bertemu langsung dengan tersangka, Bintang menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada tersangka, antara lain soal rentang waktu pemerkosaan terhadap anaknya, pekerjaan dan kehidupan tersangka, perasaan tersangka saat melakukan pemerkosaan, serta jumlah kekerasan seksual yang dilakukan tersangka.
"Bapak kan punya anak perasaan bapak seperti apa saat melakukan perbuatan itu?" tanya Bintang kepada tersangka.
Di hadapan Menteri PPPA, tersangka berinisial A itu mengakui perbuatannya. Dia mengakui telah melakukan perbuatan bejadnya itu hingga 20 kali.
"Kamu harus mengakui perbuatan kamu, kamu sudah siap menjalani hukuman yang diberikan?" tanya Bintang, lagi.
"Saya sudah siap bu, saya pasrah, saya khilaf," ujar tersangka A.