Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menu Lokal Jadi Andalan Program MBG di Banda Aceh

01K9EFN8DX8C4Y8XXH0W47WY4N.png
SPPG Lamlagang Banda Raya menyelipkan beberapa masakan lokal sebagai variasi menu MBG, salah satunya Nasi Goreng Nektu dan Telur Darsun. (dok. BGN)
Intinya sih...
  • Menyajikan menu lokal dalam Program MBG untuk menghindari food waste dan meningkatkan nafsu makan penerima manfaat.
  • Nasi Goreng Nektu dimasak dengan campuran berbagai rempah khas Aceh, disajikan dengan Telur Darsun.
  • Penggunaan menu lokal pada program MBG dapat menekan sampah sisa MBG/food waste dan mendorong penyerapan bahan baku di daerah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Variasi menu harian menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Program MBG. Pilihan menu inovatif, sehat, bergizi seimbang namun juga sesuai dengan kebiasaan dan kearifan lokal setempat menjadi pertimbangan tersendiri yang tidak boleh diabaikan.

SPPG Lamlagang Banda Raya menyelipkan beberapa masakan lokal sebagai variasi menu MBG, salah satunya Nasi Goreng Nektu dan Telur Darsun yang mereka sajikan pada minggu pertama bulan November, 2025 ini.

1. Menghindari food waste dan meningkatkan nafsu makan

IMG-20250612-WA0100.jpg
Siswa sekolah di Dolok Sanggul saat menikmati MBG perdana di Humbang Hasundutan, Rabu (11/6/2025) (dok.istimewa)

Menurut Achsanu Nadia, Ahli Gizi SPPG Lamlagang Banda Raya, penggunaan menu lokal dalam Program MBG menjadi cara untuk menghindari food waste dan meningkatkan nafsu makan penerima manfaat, sebab mayoritas anak sudah familiar dengan cita rasa khas daerah, sehingga tidak membutuhkan banyak penyesuaian dalam mengonsumsi menu yang disuguhkan.

SPPG Lamlagang Banda Raya telah beberapa kali menyajikan menu lokal, di antaranya Udang Masak Aceh, Ikan Tumis Aceh, serta beberapa menu lain yang menggunakan perpaduan bumbu khas Aceh. Pada umumnya, menu lokal Aceh menonjolkan penggunaan rempah dan bahan lokal yang hanya ditemui di daerah ini.

2. Nasi Goreng Nektu dimasak dengan berbagai rempah

Kepala BGN, Dadan Hindayana dan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimmin Iskandar kala meninjau salah satu dapur MBG di Sleman.. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Kepala BGN, Dadan Hindayana dan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimmin Iskandar kala meninjau salah satu dapur MBG di Sleman.. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Achsanu menjelaskan bahwa Nasi Goreng Nektu dimasak dengan campuran berbagai rempah, antara lain bunga lawang, kapulaga, kayu manis serta bumbu lainnya. Sedangkan, salah satu lauk pendamping yang turut disajikan adalah Telur Darsun atau ‘Dadar Sunti’.

Olahan ini dibuat dari campuran telur dengan kelapa dan ‘sunti’, rempah khas Aceh yaitu belimbing wuluh yang dikeringkan. Porsi besar dari menu ini menghasilkan AKG (Angka Kecukupan Gizi) dengan nilai energi sebesar 562,6 kkal, protein sebanyak 19,4 gr, lemak 21,4 gr dan karbo 74,1 gr.

3. Optimalisasi konsumsi MBG

Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Cimahi (18/04/2025) (Tim Komunikasi Prabowo)
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Cimahi (18/04/2025) (Tim Komunikasi Prabowo)

Khairul Hidayati, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, sangat mendukung penggunaan menu lokal pada program MBG. Menurutnya, variasi menu MBG dengan menyelipkan menu lokal menjadi tips yang menarik dalam upaya optimalisasi konsumsi MBG.

“Memasukkan menu lokal tentunya terobosan yang baik. Menu lokal akan lebih mudah diterima oleh anak-anak karena sesuai dengan cita rasa lidahnya, sehingga menekan sampah sisa MBG/food waste,” kata Hida pada Kamis, (6/11).

Hida berpendapat, jika menu lokal dipakai dalam MBG, potensi penyerapan bahan baku yang tersedia di daerah akan semakin tinggi. “Menu lokal biasanya mengutamakan penggunaan bahan baku dari daerah tersebut. Maka, ini juga bisa mendorong terserapnya produk dan sumber daya alam yang tersedia di masing-masing daerah,” tuturnya. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us

Latest in News

See More

Resmi Bebas Jalur Rehabilitasi, Ira Puspadewi: Terima Kasih Pak Prabowo

28 Nov 2025, 18:06 WIBNews