Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Merasakan Keajaiban Dunia dan Menjajal Unta di Jabal Magnet

Jabal Magnet (IDN TImes/Sunariyah)
Intinya sih...
  • Jabal Magnet adalah tempat di Madinah yang terkenal karena bukitnya mengandung magnet, sehingga mobil bisa jalan sendiri dengan kecepatan mencapai 100 km per jam.
  • Bukit ini pertama kali ditemukan oleh orang Arab Baduy yang terkejut saat kendaraan mereka bergerak sendiri. Jabal Magnet juga disebut sebagai Wadi Al-Jin (lembah Jin).
  • Di sini pengunjung bisa merasakan keajaiban dunia dengan melihat mobil berjalan sendiri, naik unta, mencoba minuman khas es tebu, dan menikmati pemandangan dari bukit batu.

Madinah, IDN Times - Salah satu tempat yang selalu dikunjungi jemaah haji maupun jemaah umrah saat berada di Madinah adalah Jabal Magnet. Jabal artinya gunung atau bukit. Sehingga Jabal Magnet, berarti bukti atau gunung magnet.

Tempat ini disebut demikian, karena memang bukitnya mengandung magnet. Pada Juni IDN Times bersama tim Media Center Haji berkunjung ke Jabal Magnet, dan membuktikan bagaimana keajaiban dunia di utara Madinah ini benar-benar mengandung magnet.

Mobil yang kami tumpangi berjalan sendiri di sepanjang jalan, di antara bukit-bukit batu di Jabal Magnet. Awalnya kecepatan mobil 80 km per jam. Makin lama laju kendaraan semakin cepat mencapai lebih dari 100 km per jam. Hal ini terjadi saat arah pulang meninggalkan tempat tersebut.

Kami yang ada di dalam mobil sempat khawatir karena laju mobil yang semakin lama semakin kencang, apalagi jalurnya sedikit berkelok dan naik turun. Beruntung saat itu jalanan sepi, hanya ada satu dua kendaraan yang melintas berlawanan arah dengan kendaraan kami. Setelah keluar dari kawasan Jabal Magnet, driver kami kembali memegang kendali kendaraan.

"Tadi pas datang justru berat, saat pulang mobilnya malah jalan sendiri," ujar driver kami, Suparman.

1. Disebut Mantiqotul Baido atau Wadi Al-Jin

Jabal Magnet (IDN TImes/Sunariyah)

Jabal Magnet merupakan kawasan bukit batu, dengan padang tandus di tengah-tengahnya. Matahari bersinar sangat terik di tempat yang berjarak sekitar 60 km dari Madinah ini.

Dulunya Jabal Magnet disebut Mantiqotul Baido (Tanah atau Perkampungan Putih). Tempat ini disebut juga Wadi Al-Jin (lembah Jin). Konon disebut Lembah Jin kerena adanya daya tarik magnet, yang oleh penduduk zaman dulu dikira jin yang mengganggu.

Jabal Magnet pertama kali ditemukan oleh orang Arab Baduy. Disebutkan, mereka sedang dalam perjalanan dan berhenti untuk istirahat. Tapi mereka terkejut, karena kendaraan mereka bergerak sendiri.

2. Penjelasan kenapa ada magnet

Jabal Magnet (IDN TImes/Sunariyah)

Dari beberapa literatur disebutkan, bukit ini mengandung magnet karena Madinah dan sekitarnya berada di atas Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun.

Daerah ini merupakan endapan lava "alkali basaltik" (theolitic basalt) dengan luas 180 ribu km persegi, yang muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam.

Lava itu muncul ke permukaan melalui zona rekahan sepanjang 600 kilometer, yang membentuk garis vulkanik dan kemudian dikenal sebagai garis vulkanik "Makkah-Madinah-Nufud.” inilah yang kemudian disebut Jabal Magnet.

3. Naik unta di Jabal Magnet

Penyewaan unta di Jabal Magnet. (IDN Times/Sunariyah)

Di padang tandus yang ditumbuhi pohon-pohon berduri tajam ini, pengunjung tidak hanya bisa merasakan keajaiban dunia di mana mobil berjalan sendiri, tapi juga bisa menikmati wisata naik unta.

Unta-unta itu disewakan oleh warga Baduu setempat dengan harga yang sangat ramah di kantong, yakni 5 riyal sekali putaran, sejauh sekitar 10 meter.

Pengunjung tak perlu khawatir meski belum pernah naik unta, karena unta-unta tersebut sangat jinak dan akan dituntun oleh pemiliknya saat unta berjalan.

4. Mencicipi es tebu lemon di Jabal Magnet

Pedagang es tebu lemon di Jabal Magnet (IDN Times/Sunariyah)

Selain mencoba naik unta, di Jabal Magnet pengunjung juga bisa mencoba minuman khas daerah ini yakni es tebu yang dicampur jeruk nipis. Rasanya sangat segar, dengan harga yang murah meriah yakni 5 riyal.

Banyaknya jemaah atau wisatawan yang mendatangi tempat ini, membuat banyak pedagang-pedagang yang berjualan di sini, Ada penjual es krim dan jajanan lainnya. Di Jabal Magnet kita juga bisa naik ke bukit-bukit batu dan melihat Jabal Magnet dari ketinggian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Sunariyah
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us