Miftah Mundur, Sekjen Golkar: Jadi Pelajaran bagi Semua Orang

- Miftah Maulana Habiburrahman mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama.
- Mundurnya Miftah sebagai bentuk tanggung jawab moral atas tindakan yang dilakukannya.
Jakarta, IDN Times - Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menanggapi mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama. Menurut dia, seluruh pejabat publik harus mengambil pelajaran dari peristiwa yang menyeret Miftah.
Meski begitu, dia mengatakan, mundurnya Miftah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moral atas tindakan yang dilakukannya.
"Gus Miftah sudah mengambil pelajaran dari peristiwa yg menimpanya. Mundurnya beliau sebagai utusan khusus presiden juga sebagai bentuk tanggung jawab moral beliau," kata Sarmuji kepada IDN Times saat dihubungi, Sabtu (7/12/2024).
1. Tindakan Miftah salah, harus jadi pembelajaran

Menurut Sarmuji, tindakan yang dilakukan oleh Miftah tersebut memang tidak dapat dibenarkan. Ia pun juga mengapresiasi karena Miftah telah meminta maaf langsung kepada pedagang es teh, bernama Sunhaji.
Oleh sebab itu, dia mengatakan, peristiwa ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya seluruh pejabat publik di negara ini.
"Bahwa beliau ada salah, beliau juga sudah minta maaf. Menurut saya cukuplah ini menjadi pelajaran baik bagi semua orang," kata dia.
2. Miftah mundur dari jabatannya

Sebelumnya, Miftah Maulana Habiburrahman telah menanggalkan jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Dia dikecam karena menghina seorang penjual es teh dan air mineral, Sunhaji di acara keagamaan di Magelang, Jawa Tengah.
Miftah mengaku tak ada tekanan dari pihak manapun untuk mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden.
“Keputusan ini bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun. Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Miftah.
3. Prabowo sudah terima laporan Miftah Mundur

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengaku sudah menerima laporan Miftah Maulana Habiburrahman mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
"Ya, tadi saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri," ujar dia.
Prabowo mengatakan, hal itu merupakan bentuk tanggung jawab Miftah sebagai konsekuensi ucapannya yang dinilai merendahkan orang lain.
"Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria. Beliau sadar beliau salah ucap, beliau bertanggungjawab dan beliau mengundurkan diri," kata dia.