Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Minyakita di Bogor Hampir Sebulan Tak Beredar

Operasi Pasar Ramadan penjualan Minyakita di Pasar Kebon Kembang Kota Bogor, Senin (10/3/2025). (Humas Pemkot Bogor).
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Bogor memastikan stok dan harga Minyakita sesuai HET Rp14.700 per liter, dalam operasi pasar selama Ramadan.
  • Operasi pasar digelar untuk memastikan ketersediaan minyak goreng Minyakita bagi masyarakat menengah ke bawah yang terdampak harga bahan pokok yang melonjak.
  • Pemkot Bogor membatasi pembelian maksimal dua liter per orang dengan harga sesuai HET, serta akan menggelar operasi pasar serupa di Kantor Kecamatan Tanah Sareal.

Bogor, IDN Times - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat tidak menemukan Minyakita oplosan beredar di pasar tradisional, dan memastikan stok serta harga sesuai HET Rp14.700 per liter, dalam operasi pasar selama Ramadan 1446 Hijriyah. 

Menurut Penjabat Sekda Kota Bogor Hanafi, hasil sidak pasar dan operasi pasar di Pasar Kebon Kembang, Senin (10/3/2025), semua produk yang didistribusikan telah memenuhi standar yang diawasi Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Dinkukmdagin). 

Pemkot Bogor juga terus berkoordinasi dengan lembaga terkait, termasuk Satgas Pangan Kepolisian, untuk mengawasi agar kecurangan dan penimbunan tidak terjadi.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan lembaga yang berwenang, termasuk Satgas Pangan dari kepolisian, karena potensi kecurangan bisa saja terjadi, sehingga pengawasan harus diperketat," tegas Hanafi.  

1. Stabilkan harga minyak goreng Minyakita

Pj Sekda Kota Bogor Hanafi saat sidak operasi pasar Minyakita di Pasar Kebon Kembang, Senin (10/3/2025). (Humas Pemkot Bogor).

Operasi pasar ini digelar untuk memastikan ketersediaan minyak goreng Minyakita, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah yang terdampak harga bahan pokok yang melonjak. 

Hanafi menyebutkan minyak goreng Minyakita sudah hampir sebulan tidak tersedia di pasaran, dan operasi pasar ini adalah bentuk kerja sama antara Pemkot Bogor dengan PT Mikie Oleo Nabati Industri dan PT Bukit Inti Makmur Abadi.

"Minyakita ini sudah hampir satu bulan tidak tersedia di pasaran. Maka dari itu, kami bekerja sama dengan para pengusaha untuk mendistribusikan Minyakita sebanyak 6.000 liter atau 500 karton di Blok F Pasar Kebon Kembang," ujar Hanafi. 

2. Pembelian dibatasi dua liter per orang

NIK dalam KTP (disdukcapil.patikab.go.id/KTP)

Untuk memastikan distribusi yang adil, kata dia, Pemkot Bogor membatasi pembelian minyak goreng Minyakita maksimal dua liter per orang, dengan harga Rp14.700 per liter, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). 

Pembeli juga diwajibkan menunjukkan KTP saat membeli, guna mencegah aksi penimbunan atau jual beli kembali dengan harga lebih tinggi.

3. Operasi pasar di Tanah Sareal 11 Maret

IDN Times/Debbie Sutrisno

Hanafi menyampaikan, sebagai tindak lanjut dari operasi pasar di Pasar Kebon Kembang, Pemkot Bogor juga akan menggelar operasi pasar serupa di Kantor Kecamatan Tanah Sareal pada Selasa, 11 Maret 2025. 

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Bogor memperoleh minyak goreng, dengan harga terjangkau selama bulan Ramadan.

Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan minyak goreng dengan harga wajar, serta mengurangi beban ekonomi selama Ramadan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us