Mobil MBG Tabrak Siswa, SDN 01 Kalibaru Akan Lakukan Trauma Healing

- Program trauma healing diberikan untuk mengurangi rasa trauma terhadap insiden mobil MBG menabrak siswa dan guru di SDN 01 Kalibaru.
- Guru yang tidak mengalami trauma tetap bertugas di sekolah, sementara tenaga pengajar yang terdampak akan mendapatkan program trauma healing.
Jakarta, IDN Times - Kegiatan belajar mengajar di SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara, untuk sementara dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kebijakan ini diambil pasca-insiden mobil MBG menabrak sejumlah siswa dan seorang guru di halaman sekolah pada Kamis, 11 Desember 2025.
"Untuk hari ini, kegiatan belajar mengajar di SDN 01 Kalibaru sementara waktu dialihkan menjadi PJJ," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Utara, Heni, dikutip dari keterangan pers, Jumat (12/12/2025).
1. Program trauma healing diberikan untuk mengurangi rasa trauma

Guna mengurangi rasa trauma terhadap insiden tersebut, program trauma healing akan diberikan kepada siswa dan guru. Heni menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait penyelenggaraannya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara dan akan menugaskan tim trauma healing. Begitu pun dari Polres Metro Jakarta Utara yang juga akan memberikan program tersebut bagi siswa dan guru,” kata Heni.
Rencana penerapan trauma healing ini bertujuan untuk memulihkan kondisi mental warga sekolah.
2. Guru yang tidak mengalami trauma tetap bertugas di sekolah

Sementara, para tenaga pengajar yang kondisinya memungkinkan atau tidak mengalami trauma psikologi diharapkan tetap hadir di sekolah.
“Sedangkan, guru yang tidak mengalami trauma psikologi tetap datang ke sekolah,” ujar Heni.
3. Insiden mobil MBG menabrak 20 siswa

Sebelumnya, mobil MBG menabrak 20 siswa dan seorang guru di SDN 01 Kalibaru. Insiden terjadi pada Kamis (11/12/2025) di lingkungan sekolah saat warga sekolah sedang mengadakan apel. Seluruh korban yang mengalami luka-luka telah dievakuasi dan mendapatkan penanganan medis.
Seluruh korban dinyatakan selamat dan telah mendapatkan perawatan di RSUD Cilincing dan RSUD Koja. Proses perawatan dan pemulihan fisik korban masih terus dilakukan oleh tenaga kesehatan di kedua rumah sakit tersebut.
















