Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Moeldoko Minta Ngabalin Bersihkan Kantor KSP dari Segala Tipu Daya

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan keterangan pers di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (31/8/2021). (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko buka suara soal kasus surat palsu yang mengatasnamakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Moeldoko kemudian meminta kepada Ngabalin membersihkan kantor KSP dari segala tipu daya.

"Langkah-langkah berikutnya saya minta Pak Ngabalin agar bisa membersihkan Kantor KSP dari berbagai tipu daya, penipuan dan pada akhirnya masyarakat dirugikan," ujar Moeldoko di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Moeldoko mengatakan, Ngabalin akan melaporkan kasus surat palsu ini ke Bareskrim Polri. Dia meminta kepada masyarakat, apabila menerima surat yang janggal untuk tidak sungkan mengonfirmasi langsung ke Kantor KSP.

"Semua kegiatan KSP didukung sepenuhnya oleh APBN. Kalau ada yang minta di luar itu saya pastikan penipuan. Kalau ada anggota saya suruh-suruh melakukan itu, saya akan copot dia karena semua yang masuk ke sini sudah membawa pakta integritas," katanya.

1. Surat penipuan mengatasnamakan KSP sudah beberapa kali terjadi

KSP Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Mantan Panglima TNI ini mengatakan, surat palsu mengatasnamakan KSP sudah beberapa kali terjadi. Bahkan, ada juga yang surat palsu juga menggunakan nama dan tanda tangan Moeldoko.

"Ada berapa hal bukan hanya menimpa Ngabalin, tapi juga berapa saat yang lalu di antaranya ada yang mengatasnamakan dan pakai tanda tangan saya untuk mengundang seseorang, di mana diberitakan bahwa yang bersangkutan akan diangkat menjadi deputi dan itu menggunakan kop KSP dan tanda tangan Moeldoko," ucapnya.

Dia menyebut, selain pemalsuan surat, ada juga pihak yang mengaku sebagai orang yang bekerja di KSP. Modusnya, berfoto di depan kantor KSP.

2. Ngabalin tegaskan suratnya palsu

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Sebelumnya, Ngabalin telah membantah surat palsu yang meminta sumbangan Rp800 juta ke Wali Kota Cirebon. Ngabalin mengaku dirugikan atas surat tersebut.

"Yang jelas surat itu palsu dan sangat merugikan saya secara pribadi dan kelembagaan," ujar Ngabalin dalam keterangannya, Selasa (5/4/2022).

3. Sebut pemalsu surat itu adalah anak Dajjal

Ali Mochtar Ngabalin (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Ngabalin menyebut, pihak yang mencatut namanya untuk meminta sumbangan itu adalah anak Dajjal. Dia mengatakan, akhir zaman banyak orang yang gemar menipu.

"Akhir zaman banyak anak-cucuk Dajjal mulai menipu kesana-kemari dengan mencatut nama orang baik-baik," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us