Diduga Ada Penggelapan Dana MBG, Prabowo: Uang Rakyat Harus Kita Jaga

- Polres Metro Jakarta Selatan menemukan dugaan penggelapan dana Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh mitra dapur di Kalibata.
- Presiden Prabowo Subianto memastikan dana rakyat aman dan akan ditangani dengan baik.
Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Selatan menemukan adanya dugaan penggelapan dana Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial MBN yang dialami oleh mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan. Presiden Prabowo Subianto mengaku belum mengetahui secara pasti terkait dugaan tersebut.
"Nanti saya cek, belum tahu," ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
1. Prabowo pastikan dana rakyat aman

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo memastikan dana rakyat aman. Menurutnya, kasus tersebut pasti ditangani dengan baik.
"Pasti diurus, setiap sen uang rakyat akan kita jaga," kata dia.
2. Kasus penggelapan dana MBG masih penyelidikan

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi mengatakan, pihaknya telah mengantongi barang bukti berupa kuitansi ratusan juta.
"Ada kerja sama antara kedua belah pihak yang diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kuitansi senilai Rp900 juta lebih kita terima untuk sementara ini,” kata Nurma di Polres Jaksel, Rabu (16/4).
Laporan penggelapan dana MBG itu teregistrasi dengan nomor: LP/B/1160/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada Kamis (10/4/2025). Kepolisian saat ini masih mendalami kasus tersebut untuk tahap penyelidikan.
“Betul masih penyelidikan, tapi sudah kita terima laporannya," ujar dia.
3. Kontrak Rp15 ribu per porsi berubah jadi Rp13 ribu

Peristiwa ini bermula ketika Ira sebagai mitra dapur telah bekerja sama dengan pihak yayasan dan SPPG Kalibata sejak Februari sampai Maret 2025. Ira sudah memasak kurang lebih sebanyak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.
Dalam kontraknya, perjanjian dengan yayasan dicantumkan harga Rp15 ribu per porsi. Namun, di tengah jalan sebagian diubah menjadi Rp13 ribu.
Pihak yayasan telah mengetahui adanya perbedaan anggaran ini sebelum tanda tangan kontrak, yakni pada Desember 2024. Terlebih, dari Badan Gizi Nasional (BGN) telah melakukan pembayaran kepada pihak yayasan sebesar Rp386.500.000.