Jokowi Dapat Gelar Adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa di NTT

Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa ini bermakna pemimpin se-Indonesia

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dianugerahi gelar adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa saat berada di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelum diberi gelar, kedatangan Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo terlebih dahulu disambut seni musik nggo lamba.

Selain itu, Jokowi dan Iriana juga disambut Tari Woge. Budayawan Albertus Bisa menyambut Jokowi dengan sapaan adat.

Setelah itu, prosesi penganugerahan gelar Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa dilakukan. Jokowi mendapat penyematan pakaian adat berupa rembi, tas adat yang biasa digunakan mosalika atau ketua adat.

Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa ini bermakna pemimpin wilayah seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Setelah mendapat gelar adat, Jokowi kemudian memutari tubu kanga (pusara adat) sebanyal 4 kali.

Makna dari memutari tubu kanga yakni penyatuan alam, tanah, air, api dan angin.

Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat Ende dalam Upacara Harlah Pancasila

1. Jokowi kunjungi Taman Renungan Bung Karno

Jokowi Dapat Gelar Adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa di NTTPresiden Jokowi kunjungi rumah pengasingan Bung Karno di Ende, NTT (dok. Sekretariat Presiden)

Di Ende, Jokowi juga turut mengunjungi Taman Bung Karno. Kunjungan ini dilakukan setelah Jokowi memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende.

Ende merupakan salah satu daerah pengasingan Bung Karno dari 14 Januari 1934 sampai 18 Oktober 1938. Taman Pengasingan Bung Karno ini merupakan salah satu tempat terinspirasinya Pancasila.

"Ketika Bung Karno kembali ke Ende setelah dibuang kembali ke Bengkulu, 12 tahun setelah itu beliau datang kembali ke Ende sebagai seorang Presiden Republik Indonesia, dan di hadapan ribuan penduduk Ende ketika itu beliau mengungkapkan bahwa 'Di kota ini aku temukan lima butir mutiara dan di bawah pohon sukun ini kurenungkan nilai-nilai luhur Pancasila'," ujar Noncent W. Noi, penutur yang menjelaskan kepada Presiden Jokowi.

Saat mengunjungi Taman Renungan Bung Karno, Jokowi masih mengenakan baju adat Ende.

Baca Juga: Kisah Pohon Sukun, Saksi Lahirnya Pancasila di Ende

2. Jokowi bagi-bagi bansos di Ende

Jokowi Dapat Gelar Adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa di NTTPresiden Jokowi bagikan bansos di Pasar Mbongawani di NTT (dok. Sekretariat Presiden)

Selain itu, Jokowi juga mengunjungi Pasar Mbongawani. Di sana, Jokowi membagikan bantuan sosial (bansos) ke pedagang pasar.

Para pedagang yang menerima bansos itu pun senang. Di Pasar Mbongawani, Jokowi juga membeli segelas cabai Ende.

"Berapa?" tanya Jokowi.

"Rp5 ribu pak, satu gelas," kata pedagang bernama Sofia.

Jokowi kemudian membeli satu Gelas Ende dengan sejumlah uang melebih harga. "Alhamdulillah," ucap Sofia.

3. Warga yang ada di pasar antusias

Jokowi Dapat Gelar Adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa di NTTPresiden Jokowi bagikan bansos di Pasar Mbongawani di NTT (dok. Sekretariat Presiden)

Warga yang berada di pasar juga antusias menyaksikan kedatangan Jokowi. Mereka tak menyangka presiden datang ke daerahnya.

"Terima kasih banyak Bapak, Ibu. Terima kasih banyak. Semoga Bapak panjang umur, saya juga panjang umur, ketemu dengan Bapak di sini, di Ende, Flores ini. Doa banyak supaya umur panjang bisa ketemu lagi. Terima kasih banyak Tuhan," kata salah seorang warga, Perdinasidah.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya