Jokowi Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Beratnya 21 Ton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina. Pengiriman bantuan itu dilepas Jokowi di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Ini merupakan gelombang kedua bantuan kemanusiaan yang dikirimkan oleh Pemerintah Indonesia.
"Alhamdulillah kembali lagi pada pagi hari ini kita akan mengirimkan bantuan pada saudara-saudara kita di Gaza sebanyak 2 pesawat, yang akan diangkut sebesar 21 ton," ujar Jokowi, Senin (20/11/2023).
Baca Juga: Pemprov Jabar Salurkan Rp1 Triliun Dana Bantuan untuk Palestina
1. Berisi obat-obatan dan keperluan harian
Jokowi menerangkan, isi bantuan itu berupa obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, makanan, hingga kebutuhan sehari-hari untuk warga Gaza. Jokowi kemudian membeberkan sumber anggaran bantuan tersebut.
"Bantuan ini bersumber dari anggaran pemerintah sebesar Rp31,9 miliar dan juga berasal dari perusahaan, dari masyarakat antara lain dari PT Paragon Technology and Innovation, Indonesia Humanitarian Alliance, Kita Bisa, Baznas, dan lain-lainnya," ucap dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Pesawat Ketiga Bantuan Indonesia untuk Palestina Diberangkatkan
2. Bantuan tersebut akan mendarat di Mesir
Jokowi menerangkan, bantuan tersebut nantinya akan mendarat di El Arish, Mesir. Selanjutnya, bantuan tersebut akan disalurkan ke Gaza.
"Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia akan terus memberikan dukungan politik bagi Palestina," kata dia.
3. Indonesia akan terus terus suarakan perdamaian untuk Gaza
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan, Indonesia juga akan terus menyuarakan perdamaian untuk Gaza.
"Sebagai salah satu utusan khusus OKI, Menteri Luar Negeri sedang berada di beberapa negara, untuk menggalang dukungan agar kekejaman di Gaza dihentikan, dilakukan sesegera mungkin gencatan senjata, dan bantuan kemanusiaan bisa masuk dengan baik untuk membantu saudara-saudara kita di Gaza," imbuhnya.