Penjelasan Ketua BEM UI soal 'Jokowi Turun dengan Baik atau Berdarah'

Jakarta, IDN Times - Pernyataan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang trending di Twitter. Dalam sebuah potongan video, Melki menyebut Presiden Joko "Jokowi" Widodo mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau berdarah-darah.
Melki kemudian memberikan penjelasan terkait pernyataannya itu.
"Saya mengatakan bahwa, ttahun depan adalah tahun terakhir Pak Jokowi, mari kita lihat Presiden Jokowi mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau dengan berdarah-darah," ujar Melki kepada IDN Times, Kamis (22/6/2023).
"Kita ingin Presiden Jokowi lepas landas dengan baik, bukan dengan penuh air mata dengan adanya pelemahan upaya pemberantasan korupsi dan pembunuhan demokrasi," sambungnya.
1. BEM UI harap pemerintah tak gunakan buzzer dalam membalas kritik masyarakat

Dalam kesempatan itu, Melki berharap pemerintah juga tidak menggunakan buzzer dalam membalas kritik pemerintah. Melki mengatakan, perlu ada audit tentang apakah ada atau tidak pendanaan dari pemerintah kepada buzzer.
"Yang saya ingin katakan adalah saat ini publik tengah terfragmentasi kuat, ada pembelahan yang nyata di masyarakat, dan ini akan diperburuk dengan buzzer-buzzer media sosial yang memperburuk keadaan sehingga ini harus dihentikan. Siapapun yang terlibat dalam pengadaan dan pendanaan buzzer-buzzer ini pun harus diusut, jika ada campur tangan pemerintah, itu pun harus diusut," ucap dia.
2. BEM UI juga kritik cawe-cawe politik Jokowi

Selain itu, Melki juga mengkritik cawe-cawe politik yang dilakukan Presiden Jokowi. Menuruntya, itu bisa membunuh demokrasi.
"Itu upaya lepas landas Presiden Jokowi yang membunuh demokrasi," kata dia.
3. Harap Jokowi jadi wasit yang adil pada Pemilu 2024

Lebih lanjut, Melki berharap, Presiden Jokowi pada Pemilu 2024 bisa menjadi wasit yang adil. Menurutnya, Jokowi seharusnya tidak menunjukkan sikap politik dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Dalam pemilu nanti, Presiden Jokowi harusnya berperan sebagai wasit dan hakim garis yang bijaksana, bukannya menjadi kesebelasan pemain yang ingin mencetak gol. Presiden selanjutnya harus orang pilihan rakyat yang punya gagasan besar, bukan sekadar endorse dari presiden sebelumnya," imbuhnya.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

















