Kejar Target, Beberapa Ruas Jalan di Sumsel Masih Banyak yang Rusak 

Jalan tetap bisa dilalui fungsional

Palembang, IDN Times - 15 paket dari total 60 paket pengerjaan ruas jalan provinsi dan jembatan di Sumatera Selatan dikebut menjelang hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Pemprov Sumsel melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) diketahui menggelontorkan sepertiga total anggaran tahun 2019 untuk perbaikan jalan atau sebesar Rp364 miliar dari total anggaran Rp1 triliun.

Dari pantauan IDN Times, di beberapa titik jalan yang ada banyak yang masih dalam tahap pengerjaan. Debu, jalan berlubang, masih menjadi pemandangan di hampir setiap wilayah. Meski tahap pengerjaan terus dilakukan dan sebagian jalan belum dilakukan pengaspalan, kondisi jalan di setiap titik sudah layak dilalui para pengguna jalan, terlebih bagi pemudik.

Baca Juga: Kanit Reserse Polsek Mesuji Tewas Dalam Baku Tembak 

1. Lakukan pengecekan di sejumlah jalan provinsi

Kejar Target, Beberapa Ruas Jalan di Sumsel Masih Banyak yang Rusak IDN Times/Rangga Erfizal

Perbaikan jalan provinsi tersebut dilakukan hampir di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Sumsel. Kepala Dinas PUBM-TR Provinsi Sumsel, Darma Budhy mengatakan, pengerjaan jalan sudah dikerjakan 2 bulan sebelum lebaran.

Pihaknya memastikan jalan lintas sudah dapat dilalui oleh masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman. Hal itu diungkapkannya saat kunjungan meninjau jalan provinsi di wilayah OKU Timur, OKU, OKI, Ogan Ilir, Kabupaten Musi Banyuasin, hingga Kabupaten Pali.

"Kami targetkan Idul Fitri 1440 H kondisi infrastruktur jalan mulus, khususnya di wilayah Kabupaten OKU Timur," ungkap dia, Sabtu (1/6).

2. Beberapa ruas dapat dilalui fungsional

Kejar Target, Beberapa Ruas Jalan di Sumsel Masih Banyak yang Rusak IDN Times/Rangga Erfizal

Selain melakukan perbaikan jalan yang sudah ada, pihak PUBM-TR juga melakukan pelebaran. Seperti di jalan Sekayu-Batas Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)/Muara Enim sepanjang 40 kilometer. Kondisi beberapa titik jalan masih dipenuhi batu kerikil.

"Ruas jalan ini sifatnya peningkatan dan pelebaran saja. Dana yang digunakan sebesar Rp27 miliar lebih," ujar dia.

Beberapa waktu lalu sebelum dilakukan pengerjaan, jalan provinsi tersebut rusak parah dan nyaris tidak bisa dilewati saat musim hujan tiba.

"Alhamdulillah, sesuai dengan janji kita bahwa H-7 jalan-jalan yang sedang diperbaiki harus sudah fungsional dan lancar. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik untuk melakukan perjalanan mudik nantinya," ungkap dia.

Sedangkan untuk di jalan Simpang Air Itam-Batas Sekayu sepanjang 35 kilometer, pihak PUBM-TR melakukan pemeliharaan bagi jalan penghubung dua kabupaten di Sumsel tersebut. Pihaknya mengeluarkan biaya Rp5,8 miliar untuk pemeliharaan itu.

"Di ruas ini kondisinya tidak terlalu parah. Jadi, kita tidak terlalu memprioritaskan untuk penanganan itu. Sampai saat ini masih proses lelang karena kita masih menunggu peraturan dari Menteri PU," ungkap dia.

3. Jika musim hujan, jalan terendam

Kejar Target, Beberapa Ruas Jalan di Sumsel Masih Banyak yang Rusak IDN Times/Rangga Erfizal

Wilayah terparah yang dilalui, yakni di jalan akses pendekat Jembatan Payo Putat yang menghubungkan Pali-Prabumulih. Saat ini, akses jalan masih dalam tahap pengerasan tanah. Sebagian besar jalan masih di dominasi tanah liat. Pihaknya menargetkan jalan tersebut rampung sekitar 4 bulan dari saat ini.

"Kita targetkan empat bulan dari sekarang, November sudah bagus. Di sini, kita akan melakukan penambahan ketinggian karena sesuai dengan laporan masyarakat, di sini jembatan bisa tenggelam kalau air sungai pasang. Jembatan yang ada juga akan kita tanderkan," ujar Budhy.

4. Tetap dikerjakan setelah lebaran

Kejar Target, Beberapa Ruas Jalan di Sumsel Masih Banyak yang Rusak IDN Times/Rangga Erfizal

Jalan yang menjadi tanggungan Provinsi Sumsel sebanyak 1.513 kilometer. Menurut data tahun 2018, kondisi jalan yang menjadi tangung jawab Sumsel tersebut 54,64 persennya dalam kondisi baik, 19,57 persen dalam kondisi sedang, 16,93 persen dalam kondisi rusak ringan, dan 8,85 persen dalam kondisi rusak berat.

"Secara total, ada 60 paket pengerjaan jalan dan jembatan. Namun kita utamakan 15 paket terlebih dahulu, disusul 21 paket yang dalam tahap lelang. Sisanya akan dikerjakan setelah lebaran," jelas dia

Adapun di antara 15 paket pengerjaan peningkatan jalan tersebut, terbagi atas beberapa wilayah, seperti jalan SP Kepuh-Kurungan Nyawa, peningkatan jalan Kurungan Nyawa-Gumawang, peningkatan Kurungan Nyawa-Gumawang (DAK), peningkatan jalan Gumawang-Petanggan, pemeliharaan berkala BTS OKI-SP Kepuh, pemeliharaan berkala Kurungan Nyawa-Martapura, peningkatan jalan Batas Kabupaten OI-Lubuk Batang, peningkatan jalan Muara Dua-Kota Batu-Batas Provinsi Lampung.

Baca Juga: Tiket KA Ekonomi Masih Diminati untuk Pemudik dari Stasiun Kertapati

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya