TNI Kerahkan 30.151 Prajurit untuk Bantu Korban Bencana di Sumatra

- 30.151 prajurit TNI dikerahkan untuk membantu korban bencana di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh
- Prajurit berasal dari TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat dengan jumlah terbesar di Aceh
- Terdapat tiga personel TNI yang gugur saat bertugas membantu bencana di Padang, Sumbar
Jakarta, IDN Times - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, sebanyak 30.151 prajurit telah dikerahkan untuk membantu korban bencana di Sumatra Utara (Sumut), Sumatra Barat (Sumbar), dan Aceh.
Agus menegaskan, pengerahan pasukan dalam jumlah besar ini dilakukan agar masyarakat bisa dievakuasi dan mendapat bantuan logistik dengan cepat.
"Saya sudah mengerahkan 30.151 orang di semua wilayah yang terdampak dengan kelengkapannya," kata dia kepada awak media saat ditemui di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025).
1. Personel yang diterjunkan di tiga provinsi

Adapun, prajurit yang bertugas berasal dari tiga matra yakni TNI Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Darat (AD).
Di Provinsi Aceh, TNI mengerahkan sebanyak 11.143 personel, terdiri dari 10.459 prajurit TNI AD, 395 personel TNI AL, dan 189 personel TNI AU.
Sementara di Sumut, jumlah personel yang diturunkan mencapai 11.737 orang, dengan rincian 10.532 dari TNI AD, 691 dari TNI AL, dan 514 dari TNI AU.
Kemudian di Sumbar, total personel yang disiagakan sebanyak 6.664 orang, terdiri dari 5.731 prajurit TNI AD, 779 personel TNI AL, 254 personel TNI AU, serta 607 personel Dukungan Operasi Penerbangan (Dukopsbang).
2. Ada tiga personel meninggal dunia

Agus menjelaskan, terdapat tiga personel TNI yang gugur saat bertugas membantu bencana di Padang, Sumbar.
"Pada saat membantu penanganan bencana, terbawa arus. Beberapa hari ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ucapnya.
3. Panglima TNI minta tetap jaga keamanan personel dan alutsista

Oleh sebab itu, Agus mengimbau agar penanganan bantuan yang diberikan harus tetap menjaga keamanan bagi personel dan alutsista yang dikerahkan.
"Sehingga saya tekankan bahwa dalam penanganan perbantuan agar tetap menjaga keamanan personil dan alutsista yang digunakan," imbuh dia.

















