Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Novel Baswedan: Whistleblower Jadi Kunci Sukses Pemberantasan Korupsi

IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengatakan, informasi publik (whistleblower) sangat penting dalam memberantas aksi korupsi di Indonesia.

"Sepanjang yang saya tahu, setiap perkara besar selalu ada whistleblower. Artinya, peran informasi publik sangat signifkan," katanya melalui sambungan skype saat peluncuran IndonesiaLeaks, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20171213/antarafoto-sidang-perdana-setnov-131217-wpa-1-88e20da4516d459362d0ec534bdd2ac6.jpg

Berdasarkan mekanisme laporan di KPK, tambahnya, ada dua alur bagaimana informasi yang di dapat dari publik bisa digunakan.

"Biasanya, whistleblower ini (digunakan informasinya) saat awal perkara, sifatnya pelaporan. Tapi ada juga yang ditengah saat melakukan penyidikan," katanya. 

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20171214/whatsapp-image-2017-12-14-at-122847-pm-eb20fbb2c713811314e2226bc968d5f9.jpeg

"Saya bisa memahami jika masyarakat masih awam dengan mekanisme pelaporan. Jadi sering kali laporan yang didapatkan tidak sesuai kebutuhan, karena mereka tidak tahu apa sih itu pelaporan," tambahnya yang saat ini berada di Singapura.

Perkara lain yang menyebabkan masyarakat enggan melapor adalah rasa khawatir terhadap keamanan dan keselamatan.

"Masalah lain adalah banyak orang yang masih khawatir dengan keselamatannya setelah menyampaikan informasi," tambahnya.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20151017/kor-metro.jpg

Bagi Novel, kerahasiaan identitas whistleblower menjadi cara yang paling ampuh untuk memberikan rasa aman bagi pelapor. 

"Kebutuhan yang paling penting adalah tidak diketahui (oleh publik) siapa yang melapor. Karena kalau sudah diketahui, nanti perlu diamankan. Pertanyaannya, butuh penjagaan berapa lama? 24 jam kah? Setiap hari kah? Belum lagi kalau merasa berkurang privasinya," tutur Novel.

Share
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us