Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nyagub di Jakarta, Pramono Tak Masalah jika Harus Mundur dari Seskab

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) dan Rano Karno (kiri depan) menyapa warga dan pendukung saat berjalan menuju Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan)

Jakarta, IDN Times - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku tidak masalah jika harus mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab).

Pramono memastikan, selama masih menjabat sebagai menteri, akan memberikan kontribusi terbaik bagi pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Kalau saatnya diperlukan untuk mundur bagi saya ringan-ringan saja. Mundur-mundur saja bukan hal yang terlalu serius tetapi yang tidak kalah pentingnya saya tetap ingin memberikan kontribusi selama saya masih diberikan kesempatan untuk bekerja memberikan pelayanan terbaik bagi pemerintah, bagi presiden, bagi wakil presiden," kata Pramono usai mendaftar sebagai cagub di Kantor KPU DKI Jakarta, Jakpus, Rabu (28/8/2024).

Namun, mengacu pada aturan yang berlaku, menteri tidak diwajibkan mundur saat memutuskan untuk maju di pilkada.

"Mengenai apakah mundur atau tidak, undang-undang telah mengatur secara jelas seseorang pejabat negara, apakah mundur atau tidak, yang diatur mundur itu adalah TNI, Polri, ASN. Sedangkan pejabat negara pengalamannya banyak, ada yang mau mundur ada yang enggak," tegas Pramono.

"Terus terang secara pribadi saya tidak buka, saya sebenarnya menyampaikan itu tetapi secara garis besar karena ini penetapan baru kemudian tanggal 22 September," sambung dia.

Pramono memastikan akan blusukan ke masyarakat di luar jam kerja sebagai menteri.

"Saya akan bekerja seperti biasa, saya akan menggunakan waktu saya untuk turun ke lapangan di luar jam kantor, dan saya akan tetap bekerja secara profesional karena itulah yang menjadi kekuatan saya pribadi," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us