Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Optimalisasi Gas Domestik, PGN Siap Gotong Royong Bangun Jargas

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina berkomitmen membantu mengurangi beban beban subsidi dan impor energi, melalui pengembangan jargas rumah tangga yang masif. 

Tentunya, hal ini sejalan dengan target swasembada energi di mana Indonesia semakin mandiri dalam hal pemenuhan energi dengan memanfaatkan sumber domestik.

1. Membantu mengurangi subsidi dan impor energi

default-image.png
Default Image IDN

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi KESDM, Laode Sulaeman, mengatakan bahwa terdapat beberapa keuntungan dari pemanfaatan jargas. 

Menurutnya, dari sisi pemerintah jargas dapat membantu mengurangi subsidi dan impor energi. Subsidi energi bisa menjadi lebih tepat sasaran dan memperbaiki current devisa negara.

Selain itu, juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan penyerapan tenaga kerja selama pembangunan jargas berlangsung. Sedangkan bagi masyarakat, jargas dapat dinikmati sebagai sumber energi yang praktis, aman, dan hemat.

"Jargas dapat membantu menurunkan impor yang selama ini membebani," ujarnya dalam dalam kegiatan Investortrust FGD Gotong Royong Membangun Jargas, (29/10).

2. Dukungan dari berbagai stakeholder jadi stimulus

default-image.png
Default Image IDN

Pada kesempatan yang sama, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I - Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Gunawan Eko Movianto menyampaikan, pihaknya siap menjembatani kepentingan pemerintah daerah dengan pengembangan jargas. 

"Kemendagri mendukung pembangunan jargas untuk swasembada energi agar kita dapat memanfaatkan kekayaan alam domestik bersama seluruh stakeholder dengan eksekusi yang bertanggung jawab," ujarnya.

PGN pun menyambut baik dukungan dari berbagai stakeholder yang harapannya menjadi stimulus ke depan dalam pengembangan jargas.

3. Salah satu solusi menjaga ketahanan energi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina terus menjaga kinerja operasi dan keuangan perusahaan (dok. PGN)

Adapun, estimasi pengurangan Impor LPG dari pengelolaan jargas eksisting PGN saat ini mencapai 84.000 ton per tahun dan pengurangan subsidi Rp468 miliar per tahun per 1 juta sambungan rumah tangga. 

"Dibutuhkan penyelarasan bauran energi di wilayah jargas dengan bahan bakar substitusi, khususnya LPG bersubsidi untuk optimalisasi program jargas, serta meningkatkan keberminatan pelanggan," ungkap Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari.

Sementara itu, Komaidi Notonegoro selaku Direktur Eksekutif Reforminer Institute mengatakan bahwa demi lingkungan bersih dan menghemat devisa, jargas adalah solusinya. 

“Selain itu, dalam konteks geopolitik, ketika timur tengah goyang, maka 50 persen pasokan migas dapat terganggu. Jargas akan jadi salah satu solusi menjaga ketahanan energi nasional," imbuhnya. 

Agus Pambagio, Pengamat Kebijakan Publik menambahkan, "Karena kondisi global juga cukup mengkhawatirkan. Dalam hal pengelolaan ketahanan energi nasional, mau diakui atau tidak Indonesia cukup bergantung dengan impor. Now or never bangun jargas," tegasnya. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us