Pansus Angket Haji: Anggota dan Saksi Mulai Mendapat Instimidasi

Jakarta, IDN Times - Anggota Pansus Angket Haji 2024, Wisnu Wijaya, mengatakan, pihaknya telah menghadirkan sejumlah saksi baik dari unsur pemerintahan maupun nonpemerintahan untuk menggali dugaan penyimpangan pengalihan kuota haji 2024.
Namun, kata dia, investigasi yang dilakukan oleh pansus angket haji DPR justru menuai konsekuensi serius. Dia mengatakan, sejumlah saksi dan anggota pansus mulai menerima tekanan dalam bentuk intimidasi dari pihak-pihak yang tak bertanggungjawab.
"Sejumlah saksi yang telah didatangkan oleh pansus, mulai dari unsur pemerintah maupun saksi dari unsur nonpemerintah semisal jemaah, mulai menerima sejumlah bentuk tekanan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tekanan itu juga dirasakan oleh anggota pansus,” kata Wisnu di Jakarta, Senin (2/9/2024).
Wisnu mengatakan, pansus angket haji saat ini sudah mulai menemukan titik terang tentang siapa saja pihak yang bertanggung jawab atas dugaan penyimpangan kuota haji tambahan.
Menurut dia, kinerja pansus angket haji mulai membuahkan hasil yang positif setelah dua minggu berjalan.
“Hasil penggalian keterangan terhadap sejumlah saksi yang telah dipanggil selama kurang lebih dua pekan berjalan, kinerja pansus mulai memberikan hasil yang positif dari investigasi yang dilakukan,” kata Wisnu.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap, pansus angket haji dapat menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan manajemen pelaksanaan haji yang akan datang.
"Kita harapkan dengan waktu yang pendek ini, pansus menghasilkan produk penanganan haji, manajemen yang lebih baik sehingga tidak terulang lagi kegagalan, tiap tahun kegagalan demi kegagalan," kata dia.



















