Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kala Gibran Dibonceng Motor Trail untuk Cek Jembatan Gantung di Nias

Gibran Rakabuming Raka, Nias
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menumpang sepeda motor trail untuk meninjau lokasi rencana pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo di Desa Sifalago Gomo, Kabupaten Nias, Sumatra Utara. (Dokumentasi Sekretariat Wapres)
Intinya sih...
  • Gibran meminta pembangunan jembatan gantung segera direalisasikan
  • Para siswa curhat ke Gibran tetap ke sekolah meski lewat sungai
  • Gibran minta maaf terkait penanganan bencana di Sumatra
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menggunakan pekan Natal untuk berkunjung ke sejumlah daerah di Pulau Sumatra. Seperti pada Minggu (21/12/2025), Gibran terlihat menumpang motor trail untuk meninjau lokasi rencana pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo di Desa Sifalgo Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara.

Putra sulung Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo itu menumpang motor lantaran kondisi jalan yang sempit, rusak dan terjal. Sehingga jalan itu tidak dapat dilalui menggunakan kendaraan roda empat.

"Rencana pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo nantinya akan menjadi penghubung bagi 10 desa di kabupaten tersebut dan menjadi akses utama bagi siswa SMKN 1 Boronadu, Nias Selatan," ujar Gibran di dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (22/12/2025).

Mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan, pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo merupakan kebutuhan mendesak untuk menjamin keselamatan warga sekaligus meningkatkan akses pendidikan dan aktivitas ekonomi masyarakat.

1. Gibran minta pembangunan jembatan gantung segera direalisasikan

Gibran Rakabuming
Wapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi korban banjir bandang di Tapanuli Selatan di Sumatra Utara. (Dok. BPMI)

Lebih lanjut, Gibran menitipkan pesan kepada Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, yang ikut hadir dalam kunjungan kerja itu, supaya jembatan gantung bisa segera dibangun. Sebab, lebih dari 60 persen siswa SMKN 1 Boronadu tinggal di seberang jembatan gantung itu. Bila air sungai meluap maka sekitar empat desa akan terisolasi.

"Saya telah meminta rencana pembangunan jembatan tersebut segera ditindaklanjuti secara terpadu dengan memperhatikan kondisi geografis dan aspek keselamatan, sehingga kehadiran negara benar-benar dirasakan masyarakat," ujar Gibran.

Usai meninjau lokasi pembangunan jembatan gantung, Gibran kemudian melaju dengan motor trail menuju ke SMKN 1 Boronadu untuk berdialog dengan para siswa. Mereka sempat menyampaikan aspirasinya di media sosial bahwa sehari-hari harus menyeberang sungai untuk berangkat ke sekolah.

2. Para siswa curhat ke Gibran tetap ke sekolah meski lewat sungai

Gibran Rakabuming Raka
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika berkunjung ke SMKN 1 Boronadu, Nias Selatan yang didampingi Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution. (Dokumentasi Sekretariat Wakil Presiden)

Ketika tiba di SMKN 1 Boronadu, Gibran sempat mendengarkan curahan hati para siswa. Mereka mengaku tetap berangkat ke sekolah meski melewati jalur perjalanan yang sulit.

"Kemarin saya banyak mendengar masukan dari penduduk di sekitar, terutama siswa-siswi ya, yang ada di sini. Ini yang berdiri di depan ini tiap hari menyeberang sungai?" tanya Gibran kepada para siswa.

"Iya (setiap hari menyeberangi sungai), Pak," kata para siswa merespons pertanyaan Gibran.

"Basah-basahan, yang cowok-cowok juga? Sepatu dilepas dulu? Seragam basah?" tanya Gibran yang kemudian kembali disambut anggukan dari para siswa.

Para siswa bercerita bahwa mereka tetap berangkat ke sekolah, meskipun aliran sungai deras dan debit air meluap saat curah hujan tinggi.

3. Gibran minta maaf terkait penanganan bencana di Sumatra

Gibran Rakabuming
Wapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi korban banjir bandang di Tapanuli Selatan di Sumatra Utara. (Dok. BPMI)

Dalam kunjungan kerjanya, Gibran juga menyampaikan permintaan maaf terkait penanganan banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatra masih terdapat kekurangan. Sebagai perwakilan pemerintah, Gibran juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan seluruh warga terdampak bencana.

"Serta memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam proses penanganan pascabencana masih terdapat kekurangan," ujar Gibran di dalam keterangan tertulis pada hari ini.

Gibran memastikan pemerintah akan berupaya maksimal dalam mempercepat penanganan bencana di lapangan. Meskipun ia tidak menjelaskan apa saja langkah yang bakal ia lakukan untuk mempercepat proses distribusi bantuan.

"Saya pastikan, pemerintah akan terus memberikan upaya maksimalnya dalam mempercepat dan menyempurnakan penanganan di lapangan," tutur dia.

Selain itu, pemerintah juga berjanji akan memenuhi kebutuhan dasar dan memulihkan infrastruktur daerah terdampak.

"Mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar, pemulihan infrastruktur, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi, dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan warga terdampak," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Momen Gibran Hadiri Perayaan Natal di Kota Bitung Sulawesi Utara

22 Des 2025, 23:55 WIBNews